*Ada Tujuh Hal Mendasar
Slawi – Jateng (targetjurnalis.id)
04/01/2024 Merujuk perjalanan reformasi sejak tahun 1998 hingga saat ini di Indonesia, ketua umum perkumpulan wartawan online dwipantara (PWOD)
Feri Rusdiono melakukan kajian komunikasi politik yang holistik bahwa setidaknya ada *tujuh hal mendasar* bagi masyarakat Indonesia untuk kemungkinan *tidak memilih* salah satu dari tiga Paslon Pilpres 2024:
*Pertama*
Salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat lebih menonjolkan program/menawarkan “ikan” bukan “pancing”.
*Kedua*
Salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat punya jejak masa lalu yang “menghalalkan” politik identitas sempit (eksklusivitas) yang mengadu domba antar kelas atau antar golongan.
*Ketiga*
Salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat berpotensi bertindak otoriter dan emosional yang meledak-ledak.
*Empat*
Salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyrakat berpotensi mengembalikan sistem pemerintahan Orde Baru (Orba) yang ororiter di Indonesia.
*Lima*
Salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat memiliki tingkat kecerdasan *emosional* lebih rendah dari dua Paslon lainnya.
*Enam*
Salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat memiliki tingkat kecerdasan *spiritual* lebih rendah dari dua Paslon lainnya.
*Tujuh*
Salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat memiliki tingkat kecerdasan *intelektual* lebih rendah dari dua Paslon lainnya.
*Salam,*
*The Jurnalis Senior*
*Feri Rusdiono*