Tanjabtim, targetjurnalis.id
Sejumlah pedagang di Pusat pasar Mayang Mengurai Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Jambi mengeluhkan daya beli masyarakat yang menurun dan juga sepi pembeli..Hal ini berdampak pada omzet mereka yang ikut merosot.
Sepinya pembeli diakui salah satu pedagang sayur Upik (53) Dia mengatakan, saat ini omzet jauh sekali menurun. Sejak harga pinang anjlok. Sehingga para petani mau belanja kepasar kurang.
” Padahal kalau dulu omzet jual beli kami bisa sampai Rp.500.000 sehari. Kalau untuk saat ini hancur hancur. Padahal saat ini akan menghadapi lebaran aidul adha,” keluhnya saat dikonfirmasi.Jumat.( 14/6/2024)
Hal yang sama dirasakan juga oleh Alwi (54) Pedangan ikan juga mengalami penurunan omzet yang signifikan. akibat sepinya para pembeli.
” Bukan disini saja yang sepi,di Jambi juga mengalami hal yang sama. Sekarang saja harga ikan dan udang sudah tidak menentu . Baru kali ini harga ikan tongkol mengalami penurunan drastis dari biasanya. Hal ini imbas dari harga pinang yang anjlok dan pandemi – 19 yang lalu. Sehingga para petani yang ingin belanja ke pasar mikir mikir,” ujarnya.
” Biasanya kan harga pinang Rp.17.000 / Kg sekarang tinggal Rp.2.500/Kg nya.Ditambah tahun ini adalah tahun baru. Dimana para orang tua yang ingin memasukan anak anaknya ke sekolah semua perlu banyak biaya. mungkin banyak keperluan lain, shehingga pembeli di pasar sepi.” Pungkasnya. (SGT).