Targetjurnalis.id – Tanjungbalai :
Walikota Tanjung Balai memberi apresiasi terbentuknya pengurus DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia (DPD IWOI) Kota Tanjung Balai.
Hal ini disampaikan disela – sela pelantikan pengurus DPD IWOI Tanjung Balai oleh
Ketua Dewan Pengurua Wilayah (DPW) Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia, provinsi Sumatera Utara, Ratno SH, MM, Selasa (30/07/2024) siang.
Pengukuhkan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Tanjungbalai, di Pendopo Rumah Dinas Walikota Tanjungbalai, mendapat atensi dari sejumlah pihak.
Pelantikan berdasarkan SK No. 11/SK DPD TANJUNG BALAI/IWO-I/VI/2024 itu, Haposan Manurung SH, STh, resmi menjabat sebagai Ketua IWO Indonesia untuk daerah Kota Tanjungbalai periode 2024-2029.
Turut hadir, Walikota Tanjungbalai Dr H Waris Thalib SAg MM, Unsur Forkompida Kota Tanjungbalai, Kepala Dinas Kominfo Andrinuka Saptana SSos MM, jajaran pengurus DPD IWO Indonesia Kabupaten Deli Serdang, pengurus DPD IWO Indonesia Kabupaten Asahan, PWI, PWRI, tokoh agama, tokoh pemuda, serta Ormas.
Ketua DPW Sumut IWO Indonesia, Ratno SH, MM dalam arahannya menekankan seluruh pengurus IWO Indonesia, khususnya daerah Kota Tanjungbalai, agar menjadikan media yang benar-benar dicintai masyarakat dan mampu bekerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta.
“Jadikan IWO Indonesia Kota Tanjungbalai menjadi media yang benar-benar dicintai masyarakat, dan bisa bekerjasama dengan instansi pemerintah. Kita prihatin terhadap kejadian-kejadian yang menimpa rekan kita sesama jurnalis. Mari kita instrospeksi diri dalam membuat sebuah berita. Insan pers selaku sosial kontrol, jangan selalu mengedepankan opini menjadi sebuah fakta,” tegasnya.
Sedangkan, Pembina DPW Sumut IWO Indonesia, Drs H Bahrumsyah MM dalam sambutannya berharap, berkibarnya bendera IWO Indonesia di Kota Tanjungbalai mampu membawa perubahan yang baik. “SDM harus diperbaiki dengan pelatihan, lakukan sistem administrasi dan saling berkoordinasi dengan semua pihak,” ucapnya.
Sementara, Walikota Tanjungbalai Dr H Waris Thalib SAg MM, menyebut bahwa jati diri wartawan tidak dapat dilepaskan dari perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia maupun dalam mengisi kemerdekaan.
“Lewat informasi yang disampaikan oleh wartawan, kita mampu mengkoreksi diri sendiri. Bagi saya, kritik itu untuk perbaikan,” katanya.
Pelantikan diwarnai dengan aksi beladiri Pencak Silat. Peragaan yang ditampilkan tidak semata menampilkan gerakan-gerakan tangan kosong belaka, namun juga menggunakan senjata tajam berupa golok. Tak hanya itu, para tamu undangan juga disambut dengan tarian adat Melayu, Tari Persembahan Tepak Sirih.
(KRO/RD/Budi Sudarman)