Nilai-Nilai Spiritualitas Ditanamkan Lewat Ibadah Rutin Di Lapas Banjarmasin

- Penulis

Minggu, 6 Juli 2025 - 19:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjarmasin, Targetjurnalis.id

Minggu (06/07), mentari sore yang mulai condong ke barat menyinari halaman Masjid Baabud Taqwa di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin. Dari segala penjuru blok, satu per satu warga binaan berjalan perlahan menuju masjid. Di sela tembok tinggi dan jeruji besi, mereka datang bukan karena perintah, tetapi karena panggilan jiwa: Salat Ashar berjamaah.

Di dalam masjid yang sederhana namun hangat itu, petugas dan warga binaan duduk berdampingan, tanpa sekat. Seorang warga binaan yang telah dipercaya menjadi imam melangkah ke depan, memimpin barisan. Suara takbirnya mengalun lembut, membuka jendela ketenangan di tengah kehidupan yang penuh pembelajaran.

Salat berjamaah di Lapas Banjarmasin bukan sekadar rutinitas. Ia adalah pembinaan spiritual yang hidup, yang menyentuh sisi terdalam dari mereka yang tengah menjalani proses pemasyarakatan.

“Salat Ashar berjamaah membuat hati terasa lebih lapang. Di sini kami bisa merenung, menguatkan diri, dan merasa tidak sendiri,” tutur seorang warga binaan usai salat, dengan mata berkaca-kaca.

Kegiatan ini telah menjadi bagian dari keseharian, bukan hanya sebagai kewajiban ibadah, tetapi juga sebagai media pembentukan karakter. Dari disiplin waktu, kesabaran dalam barisan, hingga rasa hormat terhadap sesama, semua dipupuk dalam heningnya rakaat demi rakaat.

Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyadari betul kekuatan ibadah dalam proses pembinaan. Menurutnya, salat berjamaah menjadi fondasi utama dalam membangun semangat perubahan.

“Kami tidak hanya membina secara fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai spiritual. Ketika hati seseorang tersentuh oleh ibadah, perubahan perilaku akan tumbuh dari dalam. Salat berjamaah adalah salah satu jalannya,” ujarnya penuh keyakinan.

Di akhir salat, beberapa warga binaan tampak saling menyapa, senyum kecil merekah. Dalam keterbatasan ruang gerak, mereka masih bisa menemukan ruang untuk damai, harapan, dan refleksi. Salat Ashar di Masjid Baabud Taqwa bukan hanya ibadah, ia menjadi titik temu antara masa lalu dan niat baik untuk masa depan. (Lapas Banjarmasin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Said Fahmi Ajak WBP Jadikan Waktu Di Lapas Banjarmasin Sebagai Momentum Perbaikan Diri
Lapas Banjarmasin Laksanakan Pengecekan Menyeluruh Alat Pemadam Api Ringan
Semangat Literasi Tumbuh Di Balik Tembok Lapas Kelas IIA Banjarmasin
Komunikasi Tanpa Batas, Wartelsuspas Bantu WBP Tetap Terhubung Dengan Keluarga
Program Hidroponik Lapas Banjarmasin Tumbuhkan Harapan Dan Kemandirian WBP
Tamping Kebersihan Blok Alpha Lapas Banjarmasin Ajarkan Nilai Disiplin Dan Tanggung Jawab
Lapas Banjarmasin Wujudkan Pembinaan Spiritual Dan Ketenangan Batin Melalui Salat Berjamaah
Upacara Penurunan Bendera Di Lapas Banjarmasin Berjalan Khidmat Dan Tertib

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:06 WIB

Said Fahmi Ajak WBP Jadikan Waktu Di Lapas Banjarmasin Sebagai Momentum Perbaikan Diri

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Lapas Banjarmasin Laksanakan Pengecekan Menyeluruh Alat Pemadam Api Ringan

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 17:25 WIB

Semangat Literasi Tumbuh Di Balik Tembok Lapas Kelas IIA Banjarmasin

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Komunikasi Tanpa Batas, Wartelsuspas Bantu WBP Tetap Terhubung Dengan Keluarga

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 17:09 WIB

Program Hidroponik Lapas Banjarmasin Tumbuhkan Harapan Dan Kemandirian WBP

Berita Terbaru