Sungai gung sangat ter ancam dengan aktivitas galian C yang di duga selama ini merusak alam

- Penulis

Minggu, 24 Agustus 2025 - 11:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Tegal-jateng, targetjurnalis.id
21/08/2025

Aktivitas galian di danawarih tepat nya di sepanjang sungai gung selama ini ber operasi sudah lama ber tahun tahun ,Tidak ada tindakan yang pasti dari Dinas , APH ,dan Pemkab setempat, dan di duga kurang nya penertiban.

– Ramai nya Galian C yang terdapat di sepanjang sungai gung sangat berbahaya di kemudian hari pasal nya selama ini kita tidak merasakan akan tetapi kelak di kemudian hari anak dan cucu kita yang akan menderita akan terkena dampak nya menurut ( M K) RT setempat .

– Bagai mana penegak hukum kita selama ini khusus nya di lokasi Desa Danawarih lebih dari 3 atau bisa lebih dari yang di untungkan.
Kita tidak usah menyebutkan satu persatu hampir semua di sini di duga ada yang berkepentingan menurut warga desa setempat yang tiap waktu memantu kegiatan ini.

– Dengan adanya galian C . Itu jelas sangat merusak alam dan ekosisten juga habidat yang ada di lokasi
Dan sangat di sayang kan merurut (MK) itu galian luar biasa di gali sampai ke wadas itu kan sangat berbahaya jika musim hujan yang biasa bebatuan untuk menahan debit air deras sekarang habis di gali , dan juga bukan itu saja tanah warga yang untuk pertanian juga habis di terjang air banjir jika banjir bandang
Nah.. Di sini pertayaan kami siapakah yang bertanggung jawab..

– Tiap hari berlalu lalang truk pengangkut bebatuan mungkin juga ada urug sirtu hampir puluhan truk mungkin ratusan truk yang semakin lama sungai rusak Dan jalan pun rusak siapa nanti yang bertangung jawab… Di kemudian hari.

Kaperwil jateng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

BBWS C3 Diduga Tutup Mata: Proyek Irigasi Rp144 Miliar Digarap Asal Jadi, Pengawasan Dibayar Mahal tapi Nol Fungsi
Kegiatan Reses di Pematang Obo Penuh Keberkahan: Doa untuk Presiden dan Santunan Kaum Dhuafa
Kepala Desa Paketiban Tegaskan Pemberhentian Sementara untuk Tingkatkan Disiplin dan Pelayanan
Bunda Bupatii Kasmarni Resmi Buka MTQ ke-VII Kecamatan Bathin Solapan: Momentum Syiar Islam dan Penguatan Nilai Al-Qur’an Target jurnalis id. 04/11/2025
Empat Rumah Rusak di Batang, Akibat Gempa Magnitudo 3,4 di Wonosobo
Dua Perangkat Desa Terancam Dipecat karena Tidak Tinggal di Wilayahnya, itu keputusan yang di nilai sepihak. Dan sangat merugikan
Ketidak jelasan Jenis Pekerjaan Jalan di Desa Kemantran, Gerhana Indonesia Soroti Dugaan Kelebihan Anggaran dan Minta Pemeriksaan Banprov 2025
Proyek Drainase di duga tidak sesuai spesifikasi

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 15:53 WIB

BBWS C3 Diduga Tutup Mata: Proyek Irigasi Rp144 Miliar Digarap Asal Jadi, Pengawasan Dibayar Mahal tapi Nol Fungsi

Sabtu, 8 November 2025 - 15:48 WIB

Kegiatan Reses di Pematang Obo Penuh Keberkahan: Doa untuk Presiden dan Santunan Kaum Dhuafa

Jumat, 7 November 2025 - 08:52 WIB

Kepala Desa Paketiban Tegaskan Pemberhentian Sementara untuk Tingkatkan Disiplin dan Pelayanan

Rabu, 5 November 2025 - 10:59 WIB

Bunda Bupatii Kasmarni Resmi Buka MTQ ke-VII Kecamatan Bathin Solapan: Momentum Syiar Islam dan Penguatan Nilai Al-Qur’an Target jurnalis id. 04/11/2025

Senin, 3 November 2025 - 09:31 WIB

Empat Rumah Rusak di Batang, Akibat Gempa Magnitudo 3,4 di Wonosobo

Berita Terbaru