Tegal – jateng, targetjurnalis.id
29/08/2025
SIGEDONG – Warga Desa Sigedong, Kecamatan Bumi Jawa, sempat diresahkan oleh dugaan pungutan liar sebesar Rp10.000 saat distribusi beras Bulog. Mengetahui kabar tersebut, Pemerintah Desa Sigedong langsung turun tangan. Kepala Desa dengan tegas memanggil oknum yang diduga terlibat, menegur keras, dan memastikan adanya sanksi agar kasus serupa tidak terulang.
Kepala Desa Sigedong menjelaskan bahwa pihaknya tidak menerima pemberitahuan resmi terkait kedatangan beras Bulog, sehingga distribusi berlangsung tanpa koordinasi dengan pemerintah desa. Meski begitu, ia menegaskan bahwa hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk membiarkan pelanggaran.
“Alhamdulillah, peristiwa ini menjadi bahan evaluasi penting bagi kami. Ke depan, pemerintah desa akan lebih meningkatkan pengawasan agar bantuan sosial benar-benar tersampaikan kepada warga yang berhak, tanpa pungutan apa pun. Kami ingin masyarakat percaya bahwa pemerintah desa selalu hadir melindungi hak mereka,” ucapnya.
Langkah cepat dan tegas ini mendapat respon positif dari masyarakat. Sejumlah warga mengaku lega dengan sikap kades yang tidak menutup mata dan segera mencari solusi. “Baru kali ini kami melihat pemimpin desa yang cepat turun tangan. Ini bukti kalau beliau benar-benar peduli dengan warganya,” ujar salah satu penerima bantuan yang enggan disebutkan namanya.
Apresiasi juga datang dari Mas Ree, Ketua Satgasus Gerhana Indonesia DPD Jawa Tengah, yang menilai Kades Sigedong berhasil menunjukkan integritas seorang pemimpin desa.
“Kami melihat tindakan kades patut diapresiasi. Tidak semua pemimpin desa berani terbuka mengakui adanya kekeliruan lalu menindak tegas. Ini bukti keberanian moral dan kepemimpinan yang jujur. Namun kami juga mengingatkan agar distribusi bantuan sosial ke depan lebih transparan serta melibatkan kontrol masyarakat, supaya tidak ada lagi ruang bagi pungutan liar,” ungkapnya.
Mas Ree menambahkan, langkah kepala desa menjadikan persoalan ini sebagai momentum evaluasi adalah contoh kepemimpinan yang solutif. “Pemimpin yang baik tidak lari dari masalah, tapi justru menjadikannya bahan untuk memperkuat pelayanan publik. Dengan sikap ini, masyarakat akan semakin yakin bahwa desa benar-benar berpihak pada rakyat kecil,” imbuhnya.
Dengan komitmen ini, Pemerintah Desa Sigedong optimis distribusi bantuan sosial dapat berlangsung bersih, tepat sasaran, dan bebas pungutan. Ke depan, pengawasan akan diperketat, komunikasi dengan pihak terkait diperkuat, serta partisipasi masyarakat dilibatkan. Semua ini menjadi bukti nyata bahwa Kepala Desa Sigedong serius menjaga kepercayaan masyarakat dan memberi teladan sebagai pemimpin yang tegas, peduli, dan berintegritas tinggi.
Korwil jateng