Tegal – Jawa Tegah, targetjurnalis.id
3 September 2025
Pekerjaan pembangunan talud di ruas jalan Grobog Wetan–Curug, Kabupaten Tegal, menuai sorotan dari sejumlah aktivis masyarakat. Proyek yang menelan anggaran Rp192,190 juta tersebut dinilai kurang memenuhi standar teknis pelaksanaan.
“Aktivis masyarakat, Wawan, menyampaikan bahwa sejumlah kejanggalan ditemukan di lapangan. Menurutnya, para pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) sebagaimana mestinya, sehingga berpotensi membahayakan keselamatan kerja.
“Selain itu, proses pencampuran material pasir dan semen dilakukan secara manual tanpa menggunakan alat bantu molen. Hal ini dikhawatirkan memengaruhi kualitas adukan yang seharusnya menjadi faktor penting dalam pembangunan talud.
“Pondasi yang digunakan pun masih memakai batu campur, baik batu plontos maupun belah. Kondisi ini tentu tidak sesuai dengan standar teknis yang seharusnya,” ujar Wawan.
“Ia menambahkan, proyek dengan anggaran ratusan juta tersebut seharusnya dilaksanakan secara maksimal dan transparan. Namun, papan informasi proyek tidak mencantumkan secara jelas volume pekerjaan, panjang talud yang dikerjakan, maupun ketinggian bangunan.
“Dengan anggaran yang ada, masyarakat berhak mengetahui detail pekerjaan. Ketidakjelasan ini menimbulkan tanda tanya besar,” tegasnya.
“Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai dugaan kekurangan dalam pelaksanaan proyek tersebut.
Korwil jateng
