Kasi Giatja Tegaskan Potong Rambut Jadi Keterampilan Praktis Bagi Warga Binaan

Banjarmasin, Targetjurnalis.id

Program kemandirian kembali mewarnai keseharian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Salah satu kegiatan yang cukup diminati adalah pelatihan potong rambut yang dilaksanakan di Bengkel Kerja (Bengker).

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wadah pembinaan agar para WBP memiliki keterampilan nyata yang bisa menjadi bekal setelah bebas nanti. Dengan peralatan sederhana, mereka belajar memangkas rambut sesama WBP, melatih ketelitian sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri.

Salah satu WBP, M. Yudi Saputra, yang sudah 1 tahun 8 bulan aktif dalam kegiatan potong rambut, mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat.

“Awalnya cuma buat isi kegabutan, tapi lama-lama jadi keterampilan yang benar-benar bisa dipakai,” ujarnya.

Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, melalui Kasi Giatja Hazairin, menegaskan bahwa kegiatan kemandirian ini merupakan bentuk nyata pembinaan.

“Potong rambut adalah keterampilan praktis. Kami ingin WBP pulang dengan bekal yang bisa digunakan untuk hidup mandiri di tengah masyarakat,” jelasnya.

Dengan adanya program ini, Lapas Banjarmasin tidak hanya berfungsi sebagai tempat menjalani pidana, tetapi juga sebagai tempat pembentukan karakter dan keterampilan hidup. Dari gunting dan sisir yang sederhana, tercipta harapan baru untuk masa depan yang lebih baik. (Humas Lapas Banjarmasin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *