Banjarmasin, Targetjurnalis.id –
Keberadaan perpustakaan Lapas Kelas IIA Banjarmasin menjadi salah satu sarana penting dalam pembinaan kepribadian warga binaan. Melalui kegiatan membaca, para WBP dapat memperluas wawasan dan menambah pengetahuan selama menjalani masa pembinaan.
Pengelola perpustakaan, Bang Erik, yang juga merupakan WBP yang ditugaskan sebagai tamping perpustakaan, menyampaikan bahwa dengan adanya fasilitas ini, banyak warga binaan terbantu untuk belajar dan membuka wawasan baru.
“Dengan adanya perpustakaan sangat membantu WBP yang ada di Lapas Banjarmasin. Dengan membaca buku, WBP jadi tahu banyak hal tentang ilmu pengetahuan,” ujar Erik.
Ia juga berharap agar ke depan koleksi buku di perpustakaan dapat terus dilengkapi dan diperbarui sehingga bisa menambah minat baca warga binaan.
Salah satu WBP dari Blok A turut mengungkapkan hal serupa.
“Dengan adanya perpustakaan, kami jadi punya tempat untuk belajar dan mencari ilmu. Buku-bukunya bagus dan bermanfaat,” ujarnya.
Kalapas Akhmad Herriansyah melalui Kasubsi Bimkemaswat menyampaikan apresiasi terhadap semangat literasi para WBP.
“Perpustakaan menjadi jendela perubahan bagi warga binaan. Dengan membaca, mereka bukan hanya menambah ilmu, tetapi juga menanamkan nilai positif dan motivasi untuk memperbaiki diri,” ungkap Kasubsi Bimkemaswat mewakili Kalapas.
Bang Erik juga menambahkan harapannya agar ke depan perpustakaan bukan hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga wadah untuk mengasah keterampilan praktis.
“Semoga ke depan pengunjung tidak hanya membaca dan tahu, tapi bisa mempraktikkan ilmu yang didapat dari buku dalam kegiatan di Lapas,” tutupnya.
Dengan semangat literasi yang terus tumbuh, perpustakaan Lapas Banjarmasin menjadi ruang belajar yang menumbuhkan harapan dan memperkuat pembinaan menuju perubahan yang lebih baik. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)