Brebes, – Jateng, targetjurnalis.id
Pembangunan Embung Tegalwulung di Jati Barang , Brebes, Jawa Tengah, yang ditargetkan selesai akhir 2025, diharapkan menjadi solusi atas masalah kekeringan yang selama ini dialami petani, khususnya petani bawang merah. Embung ini merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memperkuat ketahanan pangan.
Dengan anggaran Rp 4,367 miliar dari APBD Kabupaten Brebes, embung yang dibangun oleh CV. Eka Jaya ini akan memiliki kapasitas tampung sekitar 10.747 meter kubik. Air yang tertampung diharapkan dapat mengairi lebih dari 40 hektare sawah dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Suwarni, seorang buruh tani di sekitar lokasi, menyambut baik pembangunan embung ini.
“Kami para petani sangat senang sekali, semoga di saat musim kemarau, sawah di sini tercukupi kebutuhan airnya,” ujarnya pada Sabtu (21/11/2025).
Embung Tegalwulung bukanlah satu-satunya embung yang sedang dibangun. Proyek ini merupakan bagian dari program besar Pemprov Jawa Tengah yang mengalokasikan anggaran hingga Rp 118 miliar untuk pembangunan 10 embung baru pada tahun 2025. Tujuannya untuk memperkuat sistem irigasi dan menjamin ketersediaan air untuk pertanian, terutama di musim kemarau.
Sayangnya, di balik manfaat besar yang dijanjikan, muncul keprihatinan mengenai aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pantauan di lapangan menunjukkan, para pekerja proyek tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai. APD, seperti helm, sepatu safety, dan rompi, sangat penting untuk mencegah kecelakaan kerja.
Ketika ditanya mengenai ketiadaan APD, banyak pekerja yang hanya bungkam dan enggan menjawab. Upaya untuk mengonfirmasi hal ini kepada pihak pelaksana, CV. Eka Jaya, juga tidak membuahkan hasil.
Perusahaan sulit dihubungi karena pemiliknya tidak berada di lokasi dan tidak ada nomor kontak yang dapat diakses.
Ketidak jelasan tanggapan dari pihak kontraktor ini menguatkan kekhawatiran bahwa aspek keselamatan pekerja mungkin tidak menjadi prioritas dalam pelaksanaan proyek strategis ini.
Embung Tegalwulung diproyeksikan menjadi penopang ketahanan pangan di Brebes.
Namun, untuk mewujudkan manfaat tersebut, pembangunan harus dilakukan dengan tidak mengabaikan aspek keselamatan manusia yang terlibat langsung di dalamnya. Pengawasan yang ketat dari pihak berwenang diperlukan untuk memastikan proyek ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga berjalan dengan standar keselamatan yang baik.
Korwil jateng
