Permainan Kotor Di ULP ( UNIT LAYANAN PENGADAAN ) Di Pemkab Muara Enim

 

Muara Enim—Targetjurnalis.Id|

Bacaan Lainnya
  • Ketua DPC L.A.I BASUS D88 Muara Enim, angkat bicara terkait kinerja kerja pegawai ULP ( Unit Layanan Pengadaan ) Muara enim dinilai bobrok dan tidak teliti. (30/01/2023).

Taufik hermanto ( Ketua DPC L.A.I Basus D88 ), menyampaikan banyak nya anggota dewan dan beberapa pegawai negeri di muara enim tersandung Kasus KKN ( korupsi,kolusi dan nepotisme ) ternyata tidak membuat pegawai ULP Muara enim Jera, salah satu faktor kesalahan yang terjadi didalam lelang Proyek tahun 2021 dan 2022,membuktikan jika ULP Muara Enim tidak berbenah.

Contoh real nya kejadian ditahun 2021 disalah satu pengadaan barang di Dinas Pendidikan dan kebudayaan ( seragam sekolah ) menurut taufik didalam peserta yang ikut tender tersebut,ada perusahaan yang mungkin tidak diragukan lagi kemampuannya didalam dunia konveksi Sebut saja PT.Ambasador Garmindo,yang notaben nya saya tahu persis perusahaan tersebut memiliki mesin pengelolahan dari bahan baku menjadi kapas,hingga menjadi benang sampai kain,namun PT.Ambasador Garmindo kalah dengan Perusahaan di Palembang,yang notabennya perusahaan tersebut tidak bergerak dibidang konveksi.ujarnya.

Hal yang aneh pun terjadi lagi saat tender ditahun 2022 lalu,ada pertanyaan dari salah satu Perusahaan tentang apakah boleh tenaga ahli ( PJT / PJSK ) dari satu perusahaan merangkap jabatan diperusahaan lain,dengan jelas pihak ULP menjawab itu tidak boleh,namun sayang bak menjilat ludah nya sendiri pihak ULP muara enim malah memenangkan salah satu perusahaan didalam satu tender Pengadaan dari dinas PUPR,sedangkan tenaga ahli perusahaan tersebut seorang PJT atau PJSK nya menjabat juga sebagai tenaga ahli disalah satu perusahaan lain, berdasarkan keputusan menteri PUPR no.8 tahun 2020 bahwa tenaga ahli ( PJT / PJSK ) tidak boleh rangkap jabatan pada badan usaha lain.seharusnya pegawai ULP mampuh menditeksi dan lebih teliti dalam melihat serta mempelajari berkas satu perusahaan yang mengikuti tender,karena saat ini jaman yang sudah serba mudah untuk mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan,tutur taufik.

Ketua DPC L.A.I Basus D88 menyimpulkan banyak nya kolusi dan seolah semua tender yang terjadi di tahun 2021 dan 2022 ini sudah diarahkan atau terarah pada suatu perusahaan,yang mebuat tercenang lagi adalah setiap pemenang tender rata-rata penawarannya 2 s/d 3% ,Taufik meminta kepada PLT Bupati Muara Enim ( Kaffa ) dapat mengevaluasi seluruh Pegawai ULP di Pemkab Muara enim,agar terciptanya Persaingan yang sehat serta adil.pungkasnya.

Laporan : Hendra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *