Rembuk Stunting Kabupaten Dairi, Bupati: Stunting Tanggung Jawab Lintas Sektor

- Penulis

Sabtu, 13 Mei 2023 - 14:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAIRI – targetjurnalis id

Pemerintah Kabupaten Dairi menggelar rembuk stunting tahun 2023, Jumat (12/5/2023), di Balai Budaya, Sidikalang.

Bupati Dairi Eddy Berutu dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Budianta Pinem menyampaikan persoalan stunting adalah tanggung jawab bersama lintas sektor mulai dari dusun, desa, kecamatan, OPD, TNI/Polri, badan usaha, dan lain sebagainya.

“Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting harus bersama-sama dilaksanakan melalui berbagai program aksi percepatan penurunan stunting. Suatu tindakan sistematis dan terencana harus dilakukan oleh seluruh komponen bangsa lintas sektor,” ujarnya.

Dalam hal ini, kata Bupati, Pemkab Dairi selalu berupaya untuk berfikir dan bertindak secara aktif dan cepat. Berbagai program juga terus digalakkan yakni pembangunan infrastruktur secara bertahap, pengembangan sektor perdagangan, pendidikan, pertanian, juga penguatan pariwisata.

Bupati menyontohkan, pertumbuhan ekonomi dari 4,82 pada Tahun 2019, menjadi -0,9 pada Tahun 2020, menjadi 2,05 pada Tahun 2021 dan 4,21 pada Tahun 2022, tingkat pengangguran terbuka dari 1,58 pada Tahun 2019, menjadi 1,75 pada Tahun 2020, menjadi 1,49 pada Tahun 2021 dan 0,88 pada Tahun 2022.

“Persentase penduduk miskin dari 7,70% pada tahun 2019, menjadi 8,04% pada tahun 2020, menjadi 8,31% pada tahun 2021 dan turun menjadi 7,88% pada Tahun 2022, Indeks Pembangunan Manusia dari 71,42 pada Tahun 2019 menjadi 71,57 pada Tahun 2020, menjadi 71,84 pada Tahun 2021 dan meningkat menjadi 72,56 pada Tahun 2022, Indeks Gini Ratio dari 0,29 pada Tahun 2019, menjadi 0,27 pada Tahun 2020, menjadi 0,23 pada tahun 2021 dan turun menjadi
0,22,” ujarnya lagi.

Sebagai gambaran, Bupati menjelaskan bahwa kondisi prevalensi stunting di Kabupaten Dairi mengalami penurunan sebesar 17,26% pada Tahun 2020 turun menjadi 15,13% pada Tahun 2021 dan menjadi 13,24% pada tahun 2022.

Akan tetapi ada 3 (tiga) kecamatan yang mengalami peningkatan selama tahun 2020, 2021 dan 2023 yaitu Kecamatan Silahi Sabungan, Kecamatan Siempat Nempu Hilir dan Kecamatan Gunung Sitember.

Faktor determinan yang masih menjadi kendala dalam penanganan stunting balita menurutnya adalah akses air bersih, sanitasi, pemberian ASI Eksklusif dan perilaku merokok.

“Untuk itu kami mengharapkan semua pihak dari berbagai sektor tadi untuk menangani dan mencegah bertambahnya balita stunting di Dairi lewat peran pentahelix, kerja sama antar pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat dan media guna mencapai visi misi kita mewujudkan Dairi unggul yang menyejahterakan dalam harmoni keberagaman,” katanya mengakhiri.

Hadir dalam kegiatan ini, unsur Forkopimda, anggota DPRD, Lamasi Simamora, tim percepatan penurunan stunting, para kepala OPD, Camat, Kepala desa, kepala puskesmas, para pimpinan, organisasi pemuda, badan usaha, serta undangan lainnya. (Fs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

BBWS C3 Diduga Tutup Mata: Proyek Irigasi Rp144 Miliar Digarap Asal Jadi, Pengawasan Dibayar Mahal tapi Nol Fungsi
Kegiatan Reses di Pematang Obo Penuh Keberkahan: Doa untuk Presiden dan Santunan Kaum Dhuafa
Kepala Desa Paketiban Tegaskan Pemberhentian Sementara untuk Tingkatkan Disiplin dan Pelayanan
Bunda Bupatii Kasmarni Resmi Buka MTQ ke-VII Kecamatan Bathin Solapan: Momentum Syiar Islam dan Penguatan Nilai Al-Qur’an Target jurnalis id. 04/11/2025
Empat Rumah Rusak di Batang, Akibat Gempa Magnitudo 3,4 di Wonosobo
Dua Perangkat Desa Terancam Dipecat karena Tidak Tinggal di Wilayahnya, itu keputusan yang di nilai sepihak. Dan sangat merugikan
Ketidak jelasan Jenis Pekerjaan Jalan di Desa Kemantran, Gerhana Indonesia Soroti Dugaan Kelebihan Anggaran dan Minta Pemeriksaan Banprov 2025
Proyek Drainase di duga tidak sesuai spesifikasi

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 15:53 WIB

BBWS C3 Diduga Tutup Mata: Proyek Irigasi Rp144 Miliar Digarap Asal Jadi, Pengawasan Dibayar Mahal tapi Nol Fungsi

Sabtu, 8 November 2025 - 15:48 WIB

Kegiatan Reses di Pematang Obo Penuh Keberkahan: Doa untuk Presiden dan Santunan Kaum Dhuafa

Jumat, 7 November 2025 - 08:52 WIB

Kepala Desa Paketiban Tegaskan Pemberhentian Sementara untuk Tingkatkan Disiplin dan Pelayanan

Rabu, 5 November 2025 - 10:59 WIB

Bunda Bupatii Kasmarni Resmi Buka MTQ ke-VII Kecamatan Bathin Solapan: Momentum Syiar Islam dan Penguatan Nilai Al-Qur’an Target jurnalis id. 04/11/2025

Senin, 3 November 2025 - 09:31 WIB

Empat Rumah Rusak di Batang, Akibat Gempa Magnitudo 3,4 di Wonosobo

Berita Terbaru