Medan, TARGET JURNALIS.ID
Rutan Kelas I Medan Kanwil Kemenkumham Sumut melaksanakan kegiatan konseling rehabilitasi dalam rangka program upaya preventif penyalahgunaan narkoba dan kegiatan pembelajaran serta penyuluhan tentang kesehatan di Paviliun Fatmawati, Senin (26/06/2023).
Konseling merupakan bagian penting dalam mengobati penyalahgunaan narkoba. Konseling yang dilakukan oleh konselor terhadap pengguna narkoba dalam rehabilitasi akan membantu si pengguna mengenali masalah atau perilaku yang memicu ketergantungan tersebut.
Hari ini rumah tahanan negara kelas I medan melaksanakan program kegiatan konseling yang diperuntukkan bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan tindak pidana Narkotika.
Kasi Pelayanan Tahanan, David Nicolas menyampaikan, “ kegiatan ini bertujuan untuk membantu program pemulihan, memulai kembali perilaku hidup sehat, serta menghadapi situasi yang beresiko penggunaan narkoba kembali terulang,” ujarnya.
“Sebagai konselor mempunyai tanggung jawab untuk memahami bagaimana kecanduan narkoba pada seseorang secara keseluruhan, sekaligus memahami lingkungan sosial yang ada di sekitarnya untuk mencegah terulangnya penyalahgunaan narkoba,” Tambahnya.
Secara terpisah, tidak hanya melaksanakan kegiatan konseling rehabilitasi, kegiatan ini ditambah dengan pembelajaran serta penyuluhan tentang kesehatan bagi para warga binaan.
Petugas Kesehatan Rutan Kelas I Medan, dr. Sakti Siregar memberikan pembelajaran dan penyuluhan tentang kesehatan terkait bahaya adiksi Narkoba bagi kesehatan tubuh. Narkoba berpengaruh pada kerja otak, narkoba bisa mengubah suasana perasaan, cara berpikir, kesadaran dan perilaku pemakainya. Itulah sebabnya narkotika disebut zat psikoaktif. Ada beberapa macam efek narkoba pada otak, seperti menghambat kerja otak, yang disebut depresansia, hal ini akan menurunkan kesadaran sehingga timbul rasa kantuk.
Dalam kesempatan terlihat petugas kesehatan meberikan pembelajaran secara dua arah saling tanya jawab terkait materi yang disampaikan.
“Ada yang bisa jawab apa itu halusinasi ?,” tutur dr. Sakti.
Pertanyaan itu sontak dijawab oleh peserta yang mengikuti kegiatan.
“Saya pak. Halusinasi itu seperti contoh di depan kita ada seorang cewek, tetapi sebenarnya tidak ada pak,” jawab peserta.
Harapannya kegiatan – kegiatan yang di laksanakan dapat diikuti dengan serius oleh peserta program rehabilitasi yang berada di Pavilun Rehabilitasi yaitu Paviliun Fatmawati.
(.RP ))