Tegal – jateng, targetjurnalis.id
24/10/2025
Audiensi di antara beberapa
wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam satu naungan forum (FPMB) dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait proyek yang merugikan petani di Kabupaten Tegal, belum menemukan hasil yang signifikan.
Berikut adalah informasi mengenai audiensi permasalahan yang terjadi:
Pada beberapa bulan lalu, petani di 3 (tiga) Kecamatan, Kabupaten Tegal, menuntut ganti rugi kepada BBWS.
Proyek normalisasi dan rehabilitasi Bendung Danawarih dilaporkan berdampak buruk pada ratusan hektar sawah, yang menyebabkan kerugian besar bagi para petani.

Mereka memprotes dampak negatif dari proyek yang dikerjakan oleh balai tersebut. Kurangnya hasil yang memuaskan dari audiensi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor:
Kurangnya koordinasi, menunjukan minimnya komunikasi dan sosialisasi dari pihak BBWS kepada petani setempat.
Dugaan ketidak transparanan, dalam beberapa kasus, ada tudingan mengenai kurangnya transparansi dan lemahnya pengawasan dalam pelaksanaan proyek, seperti yang disorot oleh salah seorang aktivis pemerhati pembangunan di Kabupaten Tegal yang akrab disapa “Mbak Nawang”
“Dampak lingkungan yang tidak terduga, beberapa proyek dapat menyebabkan dampak lingkungan tidak diantisipasi. Situasi ini menunjukan bahwa meskipun pertemuan telah dilakukan, banyak tuntutan dari pihak petani dan masyarakat sipil belum terselesaikan secara tuntas dan masih memerlukan tinfak lanjut yang serius dari pihak berwenang.”
Karwil jateng







