BBWS C3 Diduga Tutup Mata: Proyek Irigasi Rp144 Miliar Digarap Asal Jadi, Pengawasan Dibayar Mahal tapi Nol Fungsi

- Penulis

Sabtu, 8 November 2025 - 15:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Lebak |targetjurnalis.id

Sorotan terhadap proyek irigasi yang dikerjakan PT Nindya Karya di Kabupaten Pandeglang–Lebak terus menguat. Tak hanya soal pemasangan batu dalam kondisi tergenang air yang dinilai tidak sesuai standar, publik kini menaruh perhatian pada peran pengawasan BBWS C3 dan konsultan pengawas dalam proyek bernilai lebih dari Rp 144 miliar tersebut.

Dalam kontrak pekerjaan pemerintah, pengawasan merupakan komponen biaya yang dibayar negara. Dengan demikian, setiap penyimpangan teknis seharusnya dapat dicegah sejak awal. Namun, temuan di lapangan menunjukkan dugaan lemahnya fungsi kontrol terhadap metode pelaksanaan konstruksi.

“Kalau pengawasan dijalankan sebagaimana mestinya, mustahil ada pemasangan batu dalam air atau pekerja tanpa perlindungan K3. Ini menandakan fungsi pengawasan BBWS C3 dan konsultan pengawas patut dipertanyakan,” ujar Jaka Somantri Sekjend AWDI Kabupaten Pandeglang

Muncul dugaan bahwa proses pengawasan lebih banyak bersifat administratif di atas kertas, ketimbang evaluasi teknis yang menyentuh kondisi riil lapangan. Padahal, pengawasan teknis sangat vital untuk memastikan kualitas bangunan tidak mengalami penurunan mutu dan kerusakan prematur setelah diserah-terimakan.

Jika kualitas pekerjaan tidak sesuai spesifikasi namun tetap dilakukan pembayaran penuh, maka hal itu dapat berpotensi menimbulkan kerugian keuangan negara.

“Jangan sampai negara keluar duit besar, tapi hasil pekerjaan hanya bertahan satu musim hujan. Itu sangat merugikan rakyat dan merupakan bentuk inefisiensi yang tidak bisa ditoleransi,” tegasnya.

maka dari itu, Sekjend AWDI Pandeglang mendesak agar BPK, BPKP, dan Kejaksaan Tinggi Banten segera melakukan pemeriksaan konstruksi dan audit investigatif. Pemeriksaan harus dilakukan selama pekerjaan masih berjalan, sehingga jika ditemukan kesalahan metode pelaksanaan dapat langsung diperbaiki dan tidak menimbulkan beban biaya ganda (double costing).

Publik juga menunggu transparansi BBWS C3 terkait dokumen kontrak, komponen biaya pengawasan, dan progres fisik yang telah dibayarkan.

Hingga berita ini dirilis, pihak PT Nindya Karya maupun Humas BBWS C3 belum memberikan tanggapan resmi atas konfirmasi dan Klarifikasi yang dilayangkan AWDI melalui pesan WhatsApp beberapa hari yang lalu. Dan media masih terus berupaya mendapatkan klarifikasi resmi dari pihak BBWS C3 maupun konsultan pengawas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Kegiatan Reses di Pematang Obo Penuh Keberkahan: Doa untuk Presiden dan Santunan Kaum Dhuafa
Kepala Desa Paketiban Tegaskan Pemberhentian Sementara untuk Tingkatkan Disiplin dan Pelayanan
Bunda Bupatii Kasmarni Resmi Buka MTQ ke-VII Kecamatan Bathin Solapan: Momentum Syiar Islam dan Penguatan Nilai Al-Qur’an Target jurnalis id. 04/11/2025
Empat Rumah Rusak di Batang, Akibat Gempa Magnitudo 3,4 di Wonosobo
Dua Perangkat Desa Terancam Dipecat karena Tidak Tinggal di Wilayahnya, itu keputusan yang di nilai sepihak. Dan sangat merugikan
Ketidak jelasan Jenis Pekerjaan Jalan di Desa Kemantran, Gerhana Indonesia Soroti Dugaan Kelebihan Anggaran dan Minta Pemeriksaan Banprov 2025
Proyek Drainase di duga tidak sesuai spesifikasi
Investigasi Aktivis Ungkap Dugaan Proyek DPUPR Kabupaten Tegal Bermasalah

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 15:53 WIB

BBWS C3 Diduga Tutup Mata: Proyek Irigasi Rp144 Miliar Digarap Asal Jadi, Pengawasan Dibayar Mahal tapi Nol Fungsi

Sabtu, 8 November 2025 - 15:48 WIB

Kegiatan Reses di Pematang Obo Penuh Keberkahan: Doa untuk Presiden dan Santunan Kaum Dhuafa

Jumat, 7 November 2025 - 08:52 WIB

Kepala Desa Paketiban Tegaskan Pemberhentian Sementara untuk Tingkatkan Disiplin dan Pelayanan

Rabu, 5 November 2025 - 10:59 WIB

Bunda Bupatii Kasmarni Resmi Buka MTQ ke-VII Kecamatan Bathin Solapan: Momentum Syiar Islam dan Penguatan Nilai Al-Qur’an Target jurnalis id. 04/11/2025

Senin, 3 November 2025 - 09:31 WIB

Empat Rumah Rusak di Batang, Akibat Gempa Magnitudo 3,4 di Wonosobo

Berita Terbaru