Dari Aktivitas Sederhana, Tumbuh Semangat Perubahan Di Masjid Lapas Banjarmasin

Banjarmasin, Targetjurnalis.id —

Pada Senin, 9 Juni 2025, di sebuah sudut Lapas Kelas IIA Banjarmasin, terhampar sebuah kisah sederhana namun penuh makna. Setiap pagi, warga binaan dengan sapu, kain pel, dan semangat yang tulus, melangkah ke Masjid Baabud Taqwa untuk membersihkan rumah ibadah yang menjadi tempat mereka menenangkan hati dan memperkuat iman.

Kegiatan rutin pembersihan masjid ini dilakukan dengan penuh ketelatenan. Warga binaan menyapu lantai, mengepel hingga mengkilap, serta merapikan Al-Qur’an dan sajadah yang ada.

Bukan hanya sekadar membersihkan lantai atau merapikan sajadah, kegiatan ini adalah wujud nyata pembinaan karakter dan spiritual yang terus dijaga oleh para warga binaan. Masjid yang berdiri megah itu bukan hanya tempat shalat, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan mereka memperbaiki diri.

“Saya merasa damai saat berada di sini. Membersihkan masjid itu seperti membersihkan hati juga,” ujar salah satu warga binaan yang sudah rutin ikut dalam kegiatan tersebut.

Suasana penuh kekhidmatan terlihat jelas saat mereka dengan telaten menyapu debu yang bertebaran, mengepel lantai hingga mengkilap, serta menyusun Al-Qur’an dengan rapi di rak. Kebersamaan dan rasa tanggung jawab tumbuh dari aktivitas sederhana ini, mengikis rasa penyesalan dan menggantinya dengan harapan baru.

M. Junaidi, Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Banjarmasin, menyampaikan bahwa pembersihan masjid bukan sekadar rutinitas fisik.

“Kegiatan ini membantu membentuk karakter warga binaan agar lebih disiplin, peduli, dan menghargai tempat ibadah. Ini bagian penting dari proses rehabilitasi mereka,” ujarnya.

Kehadiran masjid yang bersih dan nyaman membuat warga binaan lebih mudah mendekatkan diri pada nilai-nilai spiritual.

“Kebersihan masjid ini bukan hanya soal fisik, tapi juga mencerminkan jiwa yang bersih dan ikhlas,” tambah Akhmad Herriansyah, Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin.

Dari aktivitas yang tampak sederhana itu, muncul kekuatan besar: semangat untuk berubah dan membangun masa depan yang lebih baik. Di dalam Masjid Baabud Taqwa, setiap sapuan sapu dan tetesan pel menjadi bagian dari perjalanan panjang menuju kehidupan baru, di luar tembok lapas. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *