Tegal – jateng 21/09/2024, targetjurnalis.id
Aroma korupsi tercium pada Pembangunan saluran Drainase Rt 23/Rw 06 di Desa kaligayam kecamatan Talang kab Tegal hal ini di tendai akhibat kurangnya perhatian pengawasan dinas yang menaungi dalam pelaksanaan pembanggunanya .
Team media ini menemukan kejanggalan pada saat pengerjaannya diantaranya adalah
1.Pembangunan menggunakan batu pondasi campuran. belah dan plontos besar dan kecil sangat tidak sesuai.
2. Dalam campuran adukan Sangat tidak seimbang antara semen dan pasir
3.adukan memakai air sawah yang di bikin bak penampungan dan sangat kotor tidak sesuai , meyalahi aturan..
4.garapan tempelan adukan di pondasi tidak pakai alat sugu(gosokan) atau alat untuk meratakan . Hasil jelek tidak rata.
5.tidak standar dalam pekerjaan nya, Bisa di anggap masih tingkat belajar khusus nya para tukang
6.pasir juga oplosan
7.dalam pemasangan podasi kedalaman kurang dari 30cm.
Hal tersebut jelas sudah banyak menyalahi aturan yang ada, dari tim media. Mau konfirmasi ke pihak desa se olah dari pihak desa tidak berkenan. Terutama dari pak kades dan pak sekdes.
Kalau dari pak kades sendiri selalu bisa di katakan alasan sibuk dan tidak menangapi dan dari tim media mendatangi ke pak sekdes juga selalu menghindar kalau mau di temui dari rekan Media.Kenyataanya kalau di temui selalu banyak alasan .Salah seorang perangkat desa mengatakan Kadang sekdes menjemput anak nya. Yang lagi sekolah Itu penuturan perangkat desa kaligayam.
” Beliau sering menjemput anaknya yang sekolah pak ” kata perangkat yang ada di kantor
Team pun berusaha mendatangi kediaman Sekdes namun lagi lagi kesannya menghindar dari wartawan dan tidak mau menemui .Team wartawan hanya di temui oleh istri Sekdes .
” Bapaknya lagi keluar pak ” kata istri sekdes .
Patut di duga antara kepala Desa dan Sekertaris Desa berusaha bersandiwara keduanya berusaha menghindar dari kejaran awak media.
Terkait pembangunan proyek Drainasi di rt 23/06 di desa kaligayam dengan anggaran 175 juta (Bankab) tersebut. Patut di duga pekerjaan tersebut berpotensi korupsi karena dari desa di mintai keterangan tidak ada respon yang baik
Slmt