Dugaan Penyelewengan Bansos,Kepling 14 Tegal Sari Mandala II Kota Medan Merasa Dilindungi Pak Lurah dan Camat

Medan-Targerjurnalis.id|

Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan Denai, Kepling 14 diduga menjadi Mafia Bansos.

D.Sinurat menyalahi dan menyembunyikan barcode bantuan PKH berupa bantuan uang, Kasus ini sudah terjadi yg ke-2 kalinya dengan Kepling yg sama.

Sebagian warga resah dan mengeluh dengan kepemimpinan D.sinurat Kepala Lingkungan (Kepling) 14, Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kota Medan. Pasalnya, Kepling tersebut telah menyelewengkan bantuan sosial (bansos) dan tebang pilih untuk mendata peserta penerima bansos.

“Bahkan ada warga yang tidak pantas menerima bansos tetapi diberikan dengan cara pengalihan oleh kepala lingkungan.

sumber foto dari video viral di halaman Facebook 7,1rbu tayang dengan 30 kali membagikan.

Pembagian barcode bansos tersebut tidak merata ada beberapa warga yg tidak diberitahukan atas pencairan bantuan tersebut salah satunya RS warga lingkungan 14 kelurahan Tegal Sari Mandala II.

RS sempat menuntut beberapa hari yang lalu di kantor lurah dan menemui Kepling 14 D.sinurat ada bukti videonya dan sampai video itu pun viral di salah satu grub komunitas anak Perumnas Mandala. Saat ditanyakan warga dimna barcodenya jawab Kepling “Gak tau lagi aku udah dimna” dengan enaknya Kepling DS Yang Diduga sebagai mafia Bansos sambil makan dalam video tersebut sungguh diluar nalar jawaban Kepling tersebutpun Seakan Merasa Terlindungi pak lurah dan pak Camat.

Tugas Kepling melayani dan mengayomi warganya, tp ini malah sebaliknya, jika begini Kepling kasihan warga yang lain tertindas.

RS keluar setelah cekcok mulut dengan Kepling 14, buru buru D.sinurat tersebut menelepon keluarganya untuk mengantar barcode tersebut kerumah RS berikut barcode orangtuanya yg berusia 72 tahun

Program PKH ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.

Begitu bnyak keluhan yang mengeluh ke pak lurah, tp pak lurah hanya menjawab “Terimakasih informasinya. Saya akan mengecek langsung informasi ini,” kata Lurah Sintong melalui sambungan telepon.

Pada tgl 3 mei 2024 salah satu wartawan indoviral.id menemani warga tersebut menemui Pak Parlaungan selaku Camat Medan Denai, “Kami berharap kepada pak camat ada tindakan keras terhadap saudari D.sinurat selaku Kepling 14 karena ini sudah yang ke 2 kalinya dilakukan D.Sinurat.

“Kami berharap, keluhan kami ini didengar oleh pak Wali Kota Bobby Nasution jika tidak bisa dibina Bahkan bila perlu, copot saja keplingnya,” pungkasnya.

(Tim)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *