Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji (KUA) Kecamatan Bebesen aceh tengah takengon Retak “Tanah Amblas, Mau Roboh”

 

Targetjurnalis.id,  Aceh tengah – Bangunan Balai Nikah dan Manasik Haji yang berada di jalan paya ilang Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah tampak mulai patah tengah, retak-retak dan diperkirakan akan mau roboh, padahal bangunan ini baru saja di gunakan dan di resmikan pada 05-05-2023 lebih kurang 2 tahun yang lalu.

Terlihat bangunan mulai mereng sebelah, seperti nya tanah yang berdiri di atas bangunan tersebut amblas, sehingga mengakibatkan gedung KUA Bebesen tersebut kelihatan terbelah tengah, tampak jelas retakan yang berada di kusen jendela dan batas tiang slop bangunan.

Sehingga kantor tersebut yang biasa di gunakan untuk pelayanan pernikahan dan urusan haji masyarakat tidak dapat lagi di gunakan, karna di khawatirkan akan roboh, untuk sementara para pegawai dan pelayanan di alihkan ke kantor KUA Bebesen yang lama.

Dalam hal ini sudah tentu menjadi perhatian publik dan perbincangan masyarakat, karna bangunan tersebut belum lama digunakan namun sudah rusak, ini akibat struktur tanah kurang stabil, sudah pasti perencanaan yang kurang matang, pelaksanaan yang kurang profesional dan konsultan pengawas kurang jeli dalam pengawasan, membuat bangunan menjadi tidak kokoh.

Kepala kantor Balai Nikah dan Manasik Haji Kecamatan Bebesen Darwin saat di konfirmasi awak media ini menyampaikan,” semenjak 2 bulan ini kami pindah ke kantor yang lama, karna demi keselamatan kami dan pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan lancar,” ucapnya.

“Kami kwatir dengan kondisi kantor yang baru kami tempati itu akan memakan korban, karna bangunan nya udah mulai retak dan tanah bangunan mulai amblas, jadi kami atas dasar peninjauan pihak Dinas PU Provinsi dan Kanwil Kemenag untuk mengosongkan kantor tersebut, dan kembali menepati kantor yang lama di kampung Empus Talu kecamatan Bebesen,” ujarnya.

Padahal kantor yang lama sudah tidak representatif lagi untuk digunakan selain sempit, tempat parkir juga sudah tidak layak. Saat di tanya awak media, kepada Darwin, ia mengatakan,” mengenai siapa Pelaksana, PPTK, Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana Darwin tidak mengetahui dan tak mengenal mereka,” kata Darwin.

Senada dengan Kepala kantor Kementrian Agama Aceh Tengah, Wahdi MS, menuturkan,” ya baru 2 bulan di pindah kan ke kantor yang lama, sebelumnya 3 bulan ke belakang sudah ada tanda-tanda mulai nya retakan dalam gedung, sehingga kita mengkhawatirkan pelayanan terganggu bagi masyarakat juga bagi pegawai yang ada disitu,” tutur Kakan Kemenag Aceh Tengah Wahdi MS.

” Semenjak saya menjabat menjadi kepala kantor, saya sudah melihat gedung kantor itu mulai retak dan tanahnya amblas, lalu langsung laporkan juga menyurati dinas PU, Inspektorat dan Kanwil Kementrian Agama, inti nya kami ingin menyelamatkan teman-teman kita dan pegawai yang ada disitu,” paparnya.

Hal ini sangat merugikan Negara dan masyarakat, gedung tersebut di bangun dengan menggunakan anggaran Suku Bunga Syariah Negara (SBSN), dengan dana berkisar Rp. 900 juta, banyak anggaran yang terbuang menjadi sia-sia, semoga kejadian ini menjadi perhatian khusus aparat yang berwenang, (dian akara)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *