Geger, Seorang petani di Pringsewu Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Ikan

- Penulis

Rabu, 7 Februari 2024 - 23:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pringsewu, TargetJurnalis.Id

Sebuah peristiwa tragis terjadi di Pekon Gemahripah, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu. Seorang pria bernama Mujiono (43), warga Pekon Gemahripah, ditemukan tenggelam di dalam kolam ikan. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh tetangganya sendiri, Hendro (43), Rabu 7 Februari 2024, sore.

Informasi yang diterima kejadian dimulai saat Hendro, yang rumahnya berdekatan dengan kolam korban, melihat adanya celana training hitam, golok, dan sepeda motor Honda Kharisma warna hitam milik Mujiono.

Merasa curiga, Hendro memanggil saksi lainnya, Sartono dan Suparno, untuk menyelidiki lebih lanjut. Mereka menemukan topi Mujiono muncul dari dalam air kolam. Para saksi kemudian memanggil warga lainnya untuk membantu mencari Mujiono yang diduga tenggelam.

“Upaya pencarian dilakukan dengan menggunakan 4 unit mesin alkon untuk mengeringkan kolam, serta beberapa warga yang turun langsung ke dalam kolam,” kata Hendro kepada awak media, Rabu (7/2/24) malam.

Sementara itu, menurut Kapolsek Pagelaran AKP Hasbulloh, setelah menerima informasi itu, pihaknya bersama warga segera melakukan pencarian dan setelah satu setengah jam akhirnya Mujiono berhasil ditemukan di dasar kolam dan langsung mengevakuasi ke rumah sakit.

“Kami langsung membawa Mujiono ke RSUD Pringsewu untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sayangnya, setibanya di rumah sakit, Mujiono dinyatakan telah meninggal dunia,” kata AKP Hasbulloh.

AKP Hasbulloh menjelaskan, menurut keterangan dari dokter jaga di RSUD Pringsewu, Mujiono sudah dalam keadaan meninggal dunia ketika tiba di rumah sakit. Tidak ditemukan luka-luka pada tubuhnya, namun keluar cairan dari mulut dan hidungnya, menunjukkan tanda-tanda kekurangan oksigen.

“Diduga Mujiono meninggal sekitar 1-2 jam sebelum ditemukan,” jelasnya.

Sambungnya, barang bukti yang diamankan dari lokasi berupa, celana training warna hitam milik Mujiono, celana pendek warna abu-abu, topi warna hitam, sepeda motor Honda Kharisma warna hitam dengan nomor polisi BE 7385 VS, serta satu bilah golok dengan gagang kayu.

Ia menyebut bahwa kolam tersebut merupakan milik Mujiono sendiri yang berada di belakang rumah Hendro, memiliki kedalaman air kolam tersebut sekitar 3 meter.

Keluarga Mujiono menyatakan bahwa Mujiono hendak membersihkan kolam karena banyak rumput di sekelilingnya, namun Mujiono tidak bisa berenang.

“Keluarga korban memilih untuk tidak melakukan otopsi dan membuat Surat Keterangan Penolakan Otopsi, menyadari bahwa peristiwa ini merupakan musibah yang tidak terduga,” tegasnya.

Ditambahkannya, saat ini jasad Mujiono disemayamkan di rumah duka, dan berdasarkan informasi sementara akan dimakamkan pada malam ini juga.

(Dika N)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Tragedi Tumbangnya Pohon Besar di Alun alun Kota Menewaskan dan Melukai beberapa orang Jamaah Sholat Idul Fitri
Seorang Pria nekad gantung diri
Akibat Pemberitaan Miring Yang Dianggap Tendensius Dan Menyesatkan, Ed Laporkan Dua Media Online Ke Polda Babel
Masifnya Pemberitaan Miring Proyek Box Culvert Desa Kayu Besi, Siti Maysaroh : Bersyukur Rumah Kami Tak Banjir Lagi, Media Jangan Dipelintir
Kolaborasi Bj Dan Haji He, Diduga Kolektor Pasir Timah Ilegal Desa Kepoh Dan Desa Bukit Terap
Hasil Kajian Tim Teknis, Dinas PUPR Kota Pangkalpinang : Penyedia Konstruksi Rehabilitasi Berat Atau Bongkar Gedung Miring
Perceraian di Kota Bekasi Meningkat, Konseling dan Dukungan Ekonomi Ditekankan untuk Perkuat Ketahanan Keluarga
Dugaan Gagal Konstruksi Hingga Wanprestasi, Berujung Laporan Polisi

Berita Terkait

Jumat, 4 April 2025 - 06:43 WIB

Tragedi Tumbangnya Pohon Besar di Alun alun Kota Menewaskan dan Melukai beberapa orang Jamaah Sholat Idul Fitri

Jumat, 28 Maret 2025 - 09:57 WIB

Seorang Pria nekad gantung diri

Jumat, 24 Januari 2025 - 19:45 WIB

Akibat Pemberitaan Miring Yang Dianggap Tendensius Dan Menyesatkan, Ed Laporkan Dua Media Online Ke Polda Babel

Selasa, 21 Januari 2025 - 16:03 WIB

Masifnya Pemberitaan Miring Proyek Box Culvert Desa Kayu Besi, Siti Maysaroh : Bersyukur Rumah Kami Tak Banjir Lagi, Media Jangan Dipelintir

Sabtu, 4 Januari 2025 - 18:09 WIB

Kolaborasi Bj Dan Haji He, Diduga Kolektor Pasir Timah Ilegal Desa Kepoh Dan Desa Bukit Terap

Berita Terbaru