Geger, Warga Padang Rejo Pagelaran Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Ikan

Pringsewu, TargetJurnalis.id

Penemuan sosok mayat pria di kolam ikan menggegerkan warga Pekon (Desa) Padang Rejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung pada Selasa (7/5/2023) siang. Pria tersebut bernama Suparno (48), warga setempat yang sedang bekerja membersihkan area di kolam ikan tersebut.

Penemuan jasad korban, bermula sekira pukul 14.30 Wib, saat saksi Sri Utati selaku istri pemilik kolam mengantarkan makanan ringan ke kolam tempat korban bekerja namun saksi tidak melihat keberadaanya. Setelah itu saksi mencari korban dirumahnya namun berdasarkan keterangan Sudirah (istri korban), suaminya sudah berangkat ke kolam sejak pukul satu siang.

Lantaran curiga, Sudirah bersama saksi Sri Utati kemudian kembali ke kolam untuk mencari korban. Saat di area kolam awalnya saksi hanya menemukan topi korban yang mengapung di kolam namun setelah di lakukan pencarian, beberapa saat kemudian saksi menemukan tubuh suaminya dalam posisi tidak bergerak tenggelam di kolam.

Mengetahui suaminya tenggelam, Sudirah dan Saksi Sri Utati kemudian sama-sama mengevakuasi korban dari kolam. Saat ditemukan korban diduga sudah tidak bernyawa dengan dalam kondisi kaku dan tubuhnya pucat membiru.

Kapolsek Pagelaran AKP Hasbulloh saat dikonfirmasi awak media membenarkan musibah yang menerpa salah satu warganya tersebut.

Menurut Hasbulloh polisi menerima laporan peritiwa tersebut pada Selasa siang (7/5) sekira pukul 15.00 Wib yang kemudian langsung menerjunkan sejumlah personel untuk mendatangi TKP dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dijelaskan Kapolsek, kolam ikan tempat korban ditemukan tenggelam memiliki kedalaman satu setengah hingga dua meter. Ia juga mengatakan saat petugas datang, jasad korban sudah dievakuasi warga kerumah korban yang tidak jauh dari TKP.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Kapolsek menduga penyebab meninggalnya korban akibat terpeleset saat membersihkan dinding kolam lalu tercebur dan tenggelam.

Hal itu dikuatkan hasil Olah TKP, Identifikasi dan pemeriksaan jenazah yang dilakukan kepolisian dan tenaga medis dari puskesmas Bumiratu bahwa ditubuh korban tidak ditemukan luka atau tanda bekas kekerasan.

Selain itu berdasarkan keterangan istri, korban selama ini tidak bisa berenang dan memiliki riwayat sakit epilepsi yang belakang ini sering kambuh.

“Penyelidikan masih berjalan namun kami menduga sebab meninggalnya korban murni karena musibah tenggelam dan tidak ada unsur tindak pidana,” jelasnya.

Lebih lanjut, jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan. Keluarga korban menyatakan sudah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan proses otopsi.

“Atas nama kepolisian kami mengucapkan turut berduka cita dan mendoakan semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan.” Tandasnya.

(DN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *