Slawi – jateng, targetjurnalis.id
Malang nian nasib yang di alami oleh Ilham ( 12 ) Th siswa kelas 7 SMP ( Sekolah Menengah Pertama ) 1 Kramat, yang mengalami penganiayaan yang di lakukan oleh oknum Guru Olah Raga , Patudin di sekolah tersebut
Awalnya Ilham putra dari pasangan Gianto dan Ruminj yang beralamat di Mejasem Timur Rt 01 / Rw 01. Itu di perintah oleh oknum guru olah raga tersebut, unyuk melempar bola ke arah depan dengan sasaran keranjang basket namun Ilham mengira kalau Guru tersebut memerintahkan melempar bola kearah belakang.
Karena kesalahan tersebut Guru Olah raga yang terkenal temperamental itu emosi kemudian ia menjewer kuping Ilham, tak lama kemudian ia menendang kaki bagian belakang lutut, masih belum puas juga lalu oknum guru tersebut memukulkan alat peraga lalu lintas yang terbuat dari plastik kearah belakang kepala Ilham. atas kejadian tersebut sudah dua minggu berlalu siswa itu memgalami pusing terus menerus.
Melihat kondisi anaknya, Rukmini ibu Ilham sangat mengkhawatirkan kesehatan anaknya di samping itu siswa tersebut alami trauma karena kejadian itu disaksikan di hadapan teman temannya.
” Selain pusing anak saya juga seperti malu dan trauma karena kejadian itu berlangsung di sekolah dan di hadapan teman teman ilham, hingga akhirnya anak saya malas berangkat kesekolah ” kata Rukmini.
Akhirnya Rukmini mendatangi sekolah di dampingi oleh seorang dari Lembaga Swadaya Masyarakat untuk menjdapatkan kejelasan terkait hal itu.
Kepala sekolah di hadapan awak media, orang tua Ilham dan anggota LSM mengatakan bahwa pihak sekolah telah memberi sanksi kepada guru olah raga itu berupa skorsing dan untuk Ilham sendiri biaya perawatan medis akan di tanggung oleh pihak sekolah serta pihak sekolah akan memfasilitasi jika Ilham mau pindah sekolah karena masih trauma akan peristiiwa tersebut.
” Kami pihak sekolah akan menanggung biaya pengobatan dan memfasilitasi kalau Ilham mau pindah sekolah, untuk oknum guru tersebut sudah saya skorsing dan nanti kita akan diskusikan masalah ini kepada pihak terkait, untuk memberikan efek jera kepada oknum tersebut untuk tidak mengulangi perbuatannya, karena sudah 2 kali ini kejadian ” kata Kepala Sekolah SMP 1 Kramat. Yang biasa di panggil ibu Ning, Rabu (26/02/2024).
Terpisah, Rumini selaku orang tua Ilham meminta agar oknum guru temperamental itu segera di beri pembinaan dan efek jera agar kejadian serupa tidak trrjadi lagi kelak di kemudian hari
” saya minta agar yang bersangkutan di tindak tegas ” pungkasnya
Korwil jateng
