Targetjurnalis.id
Buntut dari tidak dibayarnya insentif tunjangan, Kepala ruangan akhirnya mengundurkan diri.
Polemik ini telah bergulir dalam beberapa bulan ini dan tidak menemukan solusi.
Dari beberapa sumber yang enggan disebutkan namanya, Bahwa telah ada rapat yang dilakukan dengan direktur tetapi bukan solusi yang didapat, malah para kepala ruangan dimarah oleh direktur ucapnya.
Malah direktur berkata tugas kepala ruangan ringan tidak berat kalian hanya dituakan saja, padahal dalam SOP sangat jelas sekali apa-apa saja tugas kepala ruangan dengan berbagai permasalahan dihadapi tidak mengenal waktu dan hari kerja lagi.
Menurut sumber, Kami ni la ado rapat. Kami dimarah nyo, padahal dalam misi RSUD tertulis mensejahterakan karyawan tapi nyatonyo tunjangan kepala ruangan bae dak biso direktur ngatasi nyo.
Terus waktu akreditasi saro kami para kepru ni untuk dapat bintang 5 dan dijanjikan kalu dapat bintang 5 akan ado _reward_ jalan-jalan tapi sampai kini dak do terbukti janjinyo tu, kami bnyak dak cayo lagi dengan direktur tu, banyak janji-janji bae ujarnya kepada awak media hari ini Jum’at 6/10/2023.
Begitu juga dengan uang jasa jaga sore malam dan hari libur saja yang jelas-jelas dari tahun sebelum selalu dibayarkan, Malah sekarang hilang entah kemana perginya anggaran tersebut.
Dari masyarakat juga mengatakan, Bahwa kualitas pelayanan kurang bagus, Ditandai dengan ada postingan salah satu fb mengatakan kurang bersih dan pelayanan kurang bagus.
Ditambahkan lagi pembagian uang jasa BPJS tidak transfaran, sudah tidak ada yang jelas lagi di RSUD ni, rasa kepercayaan kamipun tidak ada lagi bagaimana kami mau melayani masyarakat dengan baik ungkap salah seorang staf RSUD dengan nada kekecewaan.
Dikutip dari unggahan akun FB atas nama Shanty Coey dituliskan, Tolong Para petinggi yang terhormat, Untuk kebersihan dan pelayanan ramah sakit umum segera di tindak dan di pantau lagi untuk seluruh ruangan dan kamar diperiksa kebersihannya.
Sampah bertumpukan disetiap sudut kamar, dan Bauk busuk menyengat hingga kedalam ruang. Kasian yang sakit makin sakit jangan cuma pedagang pinggir jalan yang pantau terus Ucap Shanty Coey.
Kabid Kep Almuhsinin, Skep MPH mengatakan saat di konfirmasi awak media ini terkait pengunduran diri dia membenarkan.
“Iya ada pengunduran diri kepala ruangan ujarnya melalui pesan singkat WhatsAppnya Jum’at 06/10/2023.
Awak media juga sudah menghubungi direktur RS Sarolangun terkait pengunduran diri itu, Namun no nya masih conteng satu sampai berita ini diterbitkan. Pungkas nya. (man)