Jakarta, 29 Agustus 2025 – targetjurnalis.id
Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Indonesia Raya (GEMA-IR) menyampaikan rasa duka yang mendalam sekaligus kemarahan atas tragedi yang menimpa seorang pengemudi ojek online (ojol) yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jakarta.
Peristiwa memilukan ini tidak hanya melukai keluarga korban, tetapi juga mencederai rasa keadilan masyarakat. Aparat yang seharusnya hadir sebagai pelindung rakyat, justru menimbulkan korban jiwa yang tidak berdosa.
Menyikapi hal tersebut, Pimpinan Pusat GEMA-IR menginstruksikan kepada seluruh jajaran kepengurusan dan anggota di setiap daerah untuk melakukan aksi serentak di depan Polda masing-masing wilayah. Aksi ini bertujuan untuk:
1. Mendesak dan menuntut Kapolri mengambil tindakan tegas terhadap oknum Brimob yang terlibat dalam tragedi ini.
2. Menuntut transparansi proses hukum serta memastikan peradilan yang adil.
3. Mengingatkan kembali bahwa aparat negara harus menjunjung tinggi prinsip melindungi dan mengayomi rakyat, bukan sebaliknya.
Ketua Umum PP GEMA-IR Agus Setiawan menegaskan bahwa aksi ini adalah wujud solidaritas serta suara moral dari rakyat yang tidak bisa lagi membiarkan ketidakadilan dibiarkan berlarut.
“Tragedi ini bukan sekadar kecelakaan biasa. Ini adalah alarm keras bahwa perlakuan represif dan abai terhadap keselamatan rakyat harus dihentikan. Kami menuntut keadilan, dan kami tidak akan berhenti bersuara hingga tindakan nyata dilakukan,” tegas Agus.
Aksi serentak akan dilakukan secara damai, tertib, dan bermartabat, namun dengan sikap tegas serta konsistensi dalam menyuarakan kebenaran.
Pimpinan organisasi menyerukan agar seluruh aparat kepolisian di daerah membuka ruang komunikasi yang sehat dengan peserta aksi, demi menjaga ketertiban umum dan menghindari gesekan di lapangan.
