Tegal – Jateng, targetjurnalis.id
20/09/2025
Desa Batu Mirah, Kecamatan Bumijawa, kini tengah diselimuti isu tak sedap. Informasi yang berkembang di masyarakat menyebutkan adanya dugaan praktik monopoli dalam pengelolaan Dana Desa. Transaksi pengadaan barang dan jasa diduga diarahkan hanya kepada satu toko material besar yang kabarnya masih memiliki hubungan erat dengan keluarga kepala desa.
Kabar ini menimbulkan keresahan. Pasalnya, Dana Desa seharusnya dikelola secara transparan, akuntabel, serta melalui swakelola dengan melibatkan masyarakat, bukan justru terkonsentrasi pada lingkaran terbatas. Jika benar terjadi, situasi tersebut berpotensi mengarah pada benturan kepentingan serius sekaligus penyalahgunaan wewenang.
Ketua Satgasus Gerhana Indonesia DPD Jawa Tengah, Mas Ree, dengan tegas menyuarakan kekecewaannya.
“Kami sudah menerima banyak informasi dari masyarakat. Jika benar pengadaan diarahkan hanya pada toko material tertentu yang dikelola keluarga kepala desa, ini jelas permainan anggaran. Jangan pernah main-main dengan uang rakyat, karena itu sama saja merampas hak warga desa sendiri,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, Gerhana Indonesia telah melayangkan surat resmi permohonan informasi publik dengan nomor 024/LSM-GI/IX/2025 kepada Pemerintah Desa Batu Mirah. Surat tersebut meminta salinan RAB, laporan pertanggungjawaban (SPJ), hingga bukti transaksi pembayaran melalui CMS Dana Desa. Langkah ini diambil agar isu yang beredar dapat diluruskan melalui data resmi.
Mas Ree menegaskan, pihaknya memberikan waktu 7 hari kerja bagi pemerintah desa untuk membuka dokumen tersebut. “Kalau memang tidak ada yang ditutup-tutupi, buktikan dengan data. Jika permintaan ini diabaikan, kami pastikan akan melanjutkan ke Komisi Informasi, Inspektorat, bahkan Aparat Penegak Hukum. Ini bukan sekadar wacana, tapi komitmen,” tegasnya.
Gerhana Indonesia menegaskan, masyarakat Batu Mirah berhak atas pembangunan yang bersih dan adil. Dana Desa adalah amanah rakyat yang harus dikembalikan sepenuhnya untuk kesejahteraan warga, bukan menjadi bancakan kelompok tertentu.
Korwil jateng







