Kalapas Banjarmasin: Pembinaan Keagamaan Adalah Fondasi Menuju Pemasyarakatan Hakiki

Banjarmasin, Targetjurnalis.id

Suasana khusyuk menyelimuti Masjid Baabud Taqwa Lapas Kelas IIA Banjarmasin saat warga binaan melaksanakan Shalat Jum’at perdana di bulan Muharam, Jumat (27/06). Bertindak sebagai khatib sekaligus imam, Ustadz Taufik, S.Pd., M.Pd., menyampaikan pesan keutamaan bulan Muharam sebagai momentum memperbaharui ketakwaan kepada Allah SWT.

Dalam khutbahnya, Ustadz Taufik mengingatkan pentingnya memperbanyak amal ibadah di bulan yang dimuliakan ini, seperti membaca Al-Qur’an, menunaikan shalat malam, dan memperbanyak sedekah.

Mengutip QS. Az-Zariyat ayat 15 dan seterusnya, ia menjelaskan bahwa orang-orang bertakwa digambarkan sebagai mereka yang memperoleh kenikmatan surga, memanfaatkan waktu malam untuk beribadah, dan peduli terhadap sesama dengan menyisihkan sebagian rezeki bagi yang membutuhkan.

“Bulan Muharam ini adalah kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri. Jangan sia-siakan waktu. Jadilah pribadi yang dekat dengan Allah, yang ringan tangan kepada sesama,” pesan Ustadz Taufik kepada para jamaah.

Kegiatan ibadah berlangsung dengan tertib dan penuh kekhusyukan, mencerminkan semangat warga binaan dalam menyambut Tahun Baru Islam dengan hati yang bersih dan tekad yang diperbarui. Shalat Jum’at ini bukan hanya menjadi rutinitas mingguan, namun juga menjadi momentum refleksi spiritual bagi mereka yang sedang menjalani pembinaan.

Melalui pesan-pesan keutamaan bulan Muharam yang disampaikan Ustadz Taufik, diharapkan warga binaan termotivasi untuk terus meningkatkan amal ibadah, memperbaiki akhlak, serta memperkuat hubungan mereka dengan Allah SWT dan sesama manusia. Harapannya, pembinaan keagamaan yang konsisten seperti ini dapat menjadi jembatan menuju perubahan sikap dan perilaku yang lebih baik, baik selama menjalani masa pidana maupun saat kembali ke tengah masyarakat nantinya.

Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Heriansyah, saat dihubungi secara terpisah menegaskan komitmen pihaknya dalam membina keimanan dan ketakwaan warga binaan.

“Kami percaya, pembinaan keagamaan adalah fondasi penting dalam membentuk pribadi yang lebih baik. Setiap momen keagamaan kami jadikan ruang untuk menumbuhkan harapan dan mendorong perubahan positif dari dalam diri mereka,” ungkap Kalapas.

Dengan semangat hijrah dan pembaharuan diri yang dibawa oleh bulan Muharam, Lapas Kelas IIA Banjarmasin terus menghadirkan program pembinaan keagamaan yang menyentuh dan memberdayakan. Karena di balik tembok pembatas, harapan dan cahaya perubahan tetap menyala. (Lapas Banjarmasin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *