Banjarmasin, Targetjurnalis.id –
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Heriansyah, meninjau langsung kebun mini di Blok E yang dikelola oleh warga binaan pada Rabu, (11/06) pagi. Peninjauan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program pembinaan kemandirian dan ketahanan pangan yang terus dikembangkan di dalam lapas.
Kegiatan ini turut didampingi oleh Wali Pemasyarakatan Blok E, Muhammad Isnandar. Dalam kesempatan tersebut, Kalapas berdialog dengan warga binaan yang sedang merawat tanaman sekaligus meninjau potensi pengembangan area kebun.
“Kami sangat mendukung kreativitas warga binaan dalam rangka ketahanan pangan, baik itu melalui tanaman sayur, buah, bahkan juga perikanan,” ujar Kalapas.
Lebih lanjut, Akhmad Heriansyah menyampaikan bahwa pihaknya sedang meninjau kemungkinan perluasan program ke bidang perikanan air tawar yang lokasinya tepat bersebelahan dengan kebun mini yang ditinjau.
“Hari ini kami juga meninjau langsung lokasinya untuk dikaji potensi pengembangan budidaya ikan lain seperti nila atau patin, agar ke depan bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan warga binaan,” ungkapnya.
Saat ini, jenis tanaman yang dibudidayakan di kebun mini Blok E adalah cabai dan pepaya, yang ditanam secara swadaya oleh warga binaan dengan pendampingan petugas.
Salah satu warga binaan, Maulana, mengaku senang bisa terlibat dalam kegiatan berkebun tersebut.
“Kami jadi punya kegiatan positif setiap hari. Merawat tanaman membuat pikiran lebih tenang dan kami merasa lebih berguna,” ucapnya.
Muhammad Isnandar menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung warga binaan yang memiliki inisiatif dan kreativitas dalam berkegiatan positif.
“Kami sangat mendukung terhadap warga binaan yang kreatif, baik dalam berkebun, memelihara, atau kegiatan positif lainnya. Kami akan dukung secara optimal. Potensi yang mereka miliki akan terus kami dorong untuk berkembang ke arah yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Banjarmasin tidak hanya menciptakan suasana blok hunian yang produktif, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemandirian, tanggung jawab, dan kerja keras sebagai bekal untuk kehidupan warga binaan setelah bebas. (red)