Banjarmasin, Targetjurnalis.id –
Suara syair maulid bergema lembut di Masjid Baabud Taqwa Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Jumat (10/10). Dalam kesejukan pagi itu, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti kegiatan Jum’at Taqwa, sebuah agenda rutin yang menjadi ruang penyucian hati dan peneguhan iman.
Kegiatan diawali dengan pembacaan maulid yang menggema penuh khidmat, diikuti tausiah yang dibawakan oleh Ustadz Zulfakar Ali dari Kementerian Agama Kota Banjarmasin.
Dalam ceramahnya bertema “Waktunya Memandang kepada yang Hakiki, Allah”, beliau mengajak para jamaah menundukkan pandangan dunia dan mengarahkan hati hanya kepada Sang Pencipta.
Ustadz Zulfakar Ali mengingatkan bahwa hidup bukan tentang seberapa tinggi kita berdiri, melainkan seberapa dalam kita bersujud.
Dunia, katanya, hanyalah tempat singgah sementara, sementara keabadian sejati hanya ada di sisi Allah. Setiap cobaan adalah cara-Nya mengundang hamba untuk pulang, dan di balik setiap ujian, tersimpan kasih sayang Ilahi.
Di antara gema dzikir, para WBP tampak hanyut dalam syair maulid yang menentramkan. Seorang WBP mengungkapkan,
“Setiap Jum’at kami menantikan maulid. Hati terasa tenang dan damai saat mendengar syair serta ceramah dari guru yang datang membimbing kami.”
Kalapas Kelas IIA Banjarmasin melalui Kasubsi Bimkemaswat, Muhammad Ansyari, menyampaikan bahwa kegiatan Jum’at Taqwa bukan sekadar rutinitas, melainkan napas rohani yang menumbuhkan kesadaran baru bagi para WBP.
“Kami ingin agar para WBP memandang masa pembinaan bukan sebagai hukuman, tapi sebagai kesempatan untuk mengenal diri dan mendekatkan hati kepada Allah,” tuturnya penuh makna.
Di akhir kegiatan, suasana masjid terasa teduh. Dalam setiap lantunan doa, ada harapan yang tumbuh: semoga dari balik jeruji, lahir insan-insan yang kembali pada fitrahnya memandang kepada yang hakiki, yaitu Allah semata. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)
