Pemalang – jateng, targetjurnalis.id
Keberadaan obat keras berbahaya jenis pil koplo kembali menjadi sorotan. Kali ini, peredaran Eximer, yang mengandung Trihexyphenidyl, dilaporkan marak di Randudongkal, kabupaten Pemalang. Yang lebih memprihatinkan, remaja menjadi sasaran empuk para pengedar yang tidak bertanggung jawab ini. Dan harus di musnakan obat obat ilegal ini.
Eximer, sejatinya merupakan obat untuk mengatasi penyakit Parkinson. Namun, penyalahgunaan obat ini dapat menimbulkan efek halusinasi dan euforia sehingga kerap di salahgunakan sebagai pil koplo.karna di wilayah nya sangat Mudah akses mendapatkan Eximer di desa Randudongkal menjadi faktor utama meningkatnya penyalahgunaan di kalangan remaja jaman sekarang.
Beberapa warga dan masyarakat randudongkal mengungkapkan keprihatinannya. Mereka dan menyaksikan sendiri bagaimana pil koplo ini diperjual belikan secara bebas dengan melalui COD oleh oknum-oknum pengedar dan di ketahui ada pula koordinator penjualan obat Eximer tersebut ,kalau orang biasa susah memprikdisi lokasi penjualan nya
Di yakinkan dan bisa di duga banyak oknum ormas dan lsm di wilayah kabupaten Pemalang yang diduga sengaja untuk dijadikan Back-Up bisnis Haram tersebut.
Dulu pernah sampai buka warung-warung kecil, terkadang lapak akan tetapi sekarang pakenya sistem COD, saya tau yang biasa buat COD lokasinya di mana-mana. Ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya
Anak-anak muda dan remaja gampang sekali mendapatkan pil/obat tersebut Harganya juga murah,” ungkapnya.
Dampak penyalahgunaan Eximer sangat merusak. Selain menimbulkan ketergantungan, obat (kecanduan) ini juga dapat menyebabkan gangguan saraf, kerusakan hati dan timbul penyakit yang lain .
Korwil “slmt