Lapas Banjarmasin Hadirkan Ruang Pembinaan Rohani Yang Reflektif Dan Bermakna

Banjarmasin, Targetjurnalis.id –

Suasana khusyuk dan penuh kekhidmatan menyelimuti Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Banjarmasin pada Selasa (17/06), saat seluruh jemaat warga binaan pemasyarakatan (WBP) Kristiani mengikuti ibadah rutin pelayanan dari Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Maranatha.

Ibadah dipimpin langsung oleh Pendeta Ike Priscilla yang membawakan pujian penyembahan serta renungan Firman Tuhan dari Kolose 2:6-7 dengan tema “Konsekuensi Pengikut Yesus Kristus”. Dalam khotbahnya, beliau menekankan bahwa iman kepada Kristus harus menjadi dasar dan sumber kehidupan orang percaya yang ditandai dengan hidup berakar dan dibangun di dalam Dia serta menghasilkan buah iman dalam ucapan syukur.

“Iman yang sejati tidak hanya diucapkan, tetapi juga tercermin dalam sikap hidup dan ketaatan,” pesan Pdt. Ike kepada para jemaat.

Kegiatan ditutup dengan arahan dari Erik Simanjuntak selaku pembina Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Ia mengingatkan pentingnya keterlibatan aktif dalam setiap program pembinaan rohani yang telah difasilitasi pihak lapas.

“Pembinaan seperti ini bukan hanya penting untuk pertumbuhan iman, tapi juga menjadi salah satu syarat administratif dalam proses pengajuan Pembebasan Bersyarat (PB). Jadi, mari kita jalani dengan kesungguhan dan taat pada aturan yang berlaku di Lapas,” ujarnya.

Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, turut menyampaikan apresiasi atas konsistensi pelayanan rohani yang diberikan oleh pihak gereja.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari GPIB Maranatha yang secara rutin hadir membina warga binaan. Melalui kegiatan ibadah ini, kami berharap para WBP semakin dikuatkan secara spiritual dan mampu membentuk karakter yang lebih baik sebagai bekal kembali ke masyarakat,” ungkap Kalapas.

Melalui kegiatan ibadah rutin ini, Lapas Banjarmasin terus menunjukkan komitmennya dalam menyediakan ruang pembinaan rohani yang memperkuat spiritualitas, mendorong pertobatan, dan menumbuhkan semangat perubahan hidup bagi warga binaan secara utuh. (Lapas Banjarmasin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *