Banjarmasin, Targetjurnalis.id –
Minggu, 15 Juni 2025, semangat terasa berbeda di dapur Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Tak hanya aroma masakan yang menggoda, suara lantang penuh semangat terdengar menggema bukan dari petugas, melainkan dari para tamping dapur, warga binaan yang dipercaya membantu pengelolaan dapur.
Mereka tengah berlatih yel-yel khusus untuk menyambut kedatangan para wakil rakyat dari Komisi XIII DPR RI yang direncanakan akan melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan, termasuk Lapas Banjarmasin, pada Kamis, 19 Juni 2025. Yel-yel itu dikemas enerjik, disertai gerakan kompak yang menggambarkan kekuatan, kebersamaan, dan kesiapan warga binaan dalam menyambut tamu kehormatan tersebut.
“Kami ingin memberikan sambutan yang berkesan dan berbeda. Ini bentuk semangat kami, sebagai bagian dari pembinaan yang terus berjalan di lapas,” ujar salah satu tamping dapur dengan antusias.
Dipandu oleh petugas dapur dan didukung penuh oleh staf pembinaan, latihan yel-yel ini berlangsung dengan penuh semangat. Beberapa kali para warga binaan menyempurnakan gerakan dan pengucapan agar tampil optimal saat hari H tiba.
Menurut Kasi Binadik Lapas Banjarmasin, Gunadi, kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan mental dan karakter yang berkelanjutan. Ia menyebutkan bahwa melalui aktivitas semacam ini, warga binaan tidak hanya dilatih keterampilan kerja, tetapi juga kepercayaan diri dan semangat kerja sama.
“Dengan latihan yel-yel ini, mereka belajar banyak hal: disiplin, koordinasi, dan tentu saja semangat untuk menunjukkan hal-hal positif dari dalam lapas,” ujarnya.
Kalapas Banjarmasin, Akhmad Heriansyah, turut mengapresiasi inisiatif dan semangat para warga binaan. Ia menegaskan bahwa pembinaan di Lapas Banjarmasin tak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pembentukan mental dan karakter.
“Kunjungan dari Komisi XIII DPR RI adalah momen penting. Kami ingin menunjukkan bahwa pembinaan di sini berjalan baik. Warga binaan diberi ruang untuk tumbuh, dan mereka menyambut kesempatan itu dengan penuh semangat,” ungkap Kalapas.
Latihan yel-yel yang dilakukan tamping dapur bukan sekadar hiburan semata. Ini adalah bentuk nyata antusiasme dan optimisme dari balik tembok tinggi, bahwa warga binaan pun ingin berperan dan tampil membanggakan sebagai bagian dari perubahan. (Lapas Banjarmasin)
