Banjarmasin, Targetjurnalis.id —
Di tengah berbagai aktivitas pembinaan kemandirian, Jasa Laundry Asteda yang dikelola oleh warga binaan Lapas Kelas IIA Banjarmasin tetap berjalan aktif dan konsisten memberikan layanan. Unit jasa ini menjadi salah satu bentuk pembinaan kerja yang memberikan manfaat langsung bagi lingkungan lapas, khususnya dalam melayani kebutuhan cuci pakaian sesama warga binaan.
Menariknya, Laundry Asteda beroperasi setiap hari, termasuk pada hari libur, guna memastikan seluruh layanan tetap berjalan lancar tanpa jeda. Warga binaan yang tergabung dalam tim laundry menjalankan proses pencucian, pengeringan, hingga pelipatan pakaian secara terjadwal dan terorganisir. Setiap tahapan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan standar kebersihan yang baik.
Kasubsi Bimbingan Kerja, Ikrar Aulia, menyampaikan bahwa Laundry Asteda tidak hanya menjadi sarana pembinaan kerja, tapi juga media latihan kedisiplinan dan pelayanan.
“Kami tetap menjaga agar layanan laundry ini konsisten berjalan. Warga binaan yang terlibat dilatih untuk bekerja rapi, cepat, dan menjaga kepercayaan. Ini bagian dari pembentukan karakter kerja,” jelas Ikrar.
Laundry Asteda dikelola oleh warga binaan yang telah mendapat pelatihan teknis dan kepercayaan dari petugas. Selain memberikan pelayanan internal, unit ini juga menjadi tempat pembelajaran keterampilan wirausaha sederhana yang dapat diterapkan setelah bebas nantinya.
Salah satu warga binaan yang menjadi operator laundry mengaku bangga bisa berkontribusi melalui layanan ini.
“Setiap hari kami bekerja sesuai giliran. Senang bisa tetap produktif, sambil belajar cara mengatur waktu dan tanggung jawab,” ungkapnya.
Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Heriansyah, menyambut baik keberlangsungan Laundry Asteda sebagai bagian dari proses reintegrasi sosial warga binaan.
“Setiap kegiatan yang menumbuhkan rasa tanggung jawab dan etos kerja seperti ini sangat kami dukung. Laundry Asteda membuktikan bahwa pembinaan di lapas bukan hanya konsep, tapi sudah menjadi praktik nyata yang dirasakan manfaatnya,” tegas Kalapas.
Dengan tetap beroperasinya Laundry Asteda, termasuk di hari libur, Lapas Banjarmasin terus menunjukkan bahwa pembinaan kemandirian bukan sekadar program, tapi telah menjadi bagian dari budaya kerja dan kehidupan sehari-hari di dalam lapas. (red)
