Lele Gondang: Inovasi Pakan Mandiri Dalam Program Pembinaan Lapas Banjarmasin

- Penulis

Jumat, 13 Juni 2025 - 15:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjarmasin, Targetjurnalis.id –

Setiap pagi, langkah Supian menuju kolam lele di pojok area pembinaan kemandirian Lapas Kelas IIA Banjarmasin menjadi rutinitas yang tak pernah ia lewatkan. Dengan penuh kesabaran, ia menebar pakan lele yang dibuat dari olahan gondang, keong air tawar yang banyak dijumpai di sekitar lingkungan lapas.

Supian merupakan salah satu warga binaan yang aktif mengikuti program pembinaan kemandirian di bidang perikanan lele. Di bawah bimbingan petugas Seksi Kegiatan Kerja, ia tak hanya belajar merawat ikan secara teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan ketekunan yang kini menjadi bagian dari kesehariannya.

“Setiap hari saya bersihkan kolam, kasih pakan dari gondang yang kami kumpulkan sendiri. Dari kegiatan ini saya belajar sabar dan telaten,” ujar Supian saat ditemui pada Jumat (13/06) pagi.

Program budidaya lele ini merupakan bagian dari strategi pembinaan berkelanjutan yang dijalankan Lapas Banjarmasin untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang aplikatif dan bernilai ekonomi.

Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Hazairin, menegaskan bahwa kegiatan ini tak hanya sekadar aktivitas harian, tetapi menjadi jalan pembelajaran yang utuh bagi warga binaan.

“Supian salah satu yang paling tekun. Dari merawat, memberi pakan, hingga menjaga kualitas air—semuanya dijalani dengan tanggung jawab. Ini menunjukkan bahwa pembinaan bukan hanya teori, tapi dipraktikkan dengan hati,” jelas Hazairin.

Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Heriansyah, menilai kegiatan pembinaan seperti budidaya ikan lele memiliki peran penting dalam proses rehabilitasi sosial warga binaan.

“Kami ingin warga binaan punya bekal keterampilan yang bisa mereka kembangkan setelah bebas nanti. Lele ini bukan sekadar ikan, tapi simbol harapan dan proses perubahan,” tuturnya.

Melalui tangan-tangan seperti Supian, Lapas Banjarmasin terus mendorong tumbuhnya kemandirian dan harapan baru dari kolam sederhana, menuju kehidupan yang lebih baik di masa depan. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Said Fahmi Ajak WBP Jadikan Waktu Di Lapas Banjarmasin Sebagai Momentum Perbaikan Diri
Lapas Banjarmasin Laksanakan Pengecekan Menyeluruh Alat Pemadam Api Ringan
Semangat Literasi Tumbuh Di Balik Tembok Lapas Kelas IIA Banjarmasin
Komunikasi Tanpa Batas, Wartelsuspas Bantu WBP Tetap Terhubung Dengan Keluarga
Program Hidroponik Lapas Banjarmasin Tumbuhkan Harapan Dan Kemandirian WBP
Tamping Kebersihan Blok Alpha Lapas Banjarmasin Ajarkan Nilai Disiplin Dan Tanggung Jawab
Lapas Banjarmasin Wujudkan Pembinaan Spiritual Dan Ketenangan Batin Melalui Salat Berjamaah
Upacara Penurunan Bendera Di Lapas Banjarmasin Berjalan Khidmat Dan Tertib

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:06 WIB

Said Fahmi Ajak WBP Jadikan Waktu Di Lapas Banjarmasin Sebagai Momentum Perbaikan Diri

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Lapas Banjarmasin Laksanakan Pengecekan Menyeluruh Alat Pemadam Api Ringan

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 17:25 WIB

Semangat Literasi Tumbuh Di Balik Tembok Lapas Kelas IIA Banjarmasin

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Komunikasi Tanpa Batas, Wartelsuspas Bantu WBP Tetap Terhubung Dengan Keluarga

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 17:09 WIB

Program Hidroponik Lapas Banjarmasin Tumbuhkan Harapan Dan Kemandirian WBP

Berita Terbaru