LABUSEL – Targetjurnalis.Id
Rumah warga di landa banjir setiap musim penghujan masyrakat merasa resah dan tidak merasa nyaman.
Akibat setiap turun hujan sehingga air meluap dan menyerang rumah warga setempat. Di desa sudo rukun, penghulu aek batu, kecamatan tor gamba,kabupaten labuhan batu selatan, provinsi sumatra utara . Seorang ibu tua mengeluh kepada awak media berita investigasi nasional yang dirasakan nya selama ini,”begini lah pak.. Setiap datang penghujan rumah saya ini tergenang air,alat prabot juga sering mengalami kerusakan,dan barang barang lain nya terpaksa kita singkirkan kan biara jangan tergenang air “,ucap ibu tua.
Lanjut ibu tua boru hutahuruk ” Orang desa pun sudah datang kesini meninjau dan juga bapak bupati dan beserta rombongan nya, sewaktu banjir kemarin pada lima bulan yang lalu. Tidak di ubris padahal pemerintah sudah tau keadaan kami ini,tapi tak kunjung dapat perhatian. Harapan masyarakat “sumber air yang datang dari kebun PTPN III supaya di tutup”.
Karena kejadian ini bukan cuman sekali,sudah berkali kali tapi bupati labusel hanya tinggal janji. namun tidak ada perhatian pemerintah ini.”ucap ayuk.
Dalam kesempatan yang sama surtiara boru sinaga “kalau sudah datang hujan saya pun tidak ada merasa tenang, apa lagi saya hanya tinggal sendiri di rumah ini, dan saya takut jangan sampai mengungsi seperti ibuk hasibuan yang tinggal di belakang sana, karena dia kemarin terpaksa mengungsi karena rumah nya rusak karena arus air itu. Dan tidak bisa di tinggali nya lagi ,”ucap boru sinaga.
Dalam hal ini awak media sudah pernah mendatangi kantor kepenguluan aek batu, dan sudah berjumpa kepada sekdes nya dalam pertemuan itu sempat berbincang bincang akan melayang kan surat, Iya pak akan kita surati nanti pengusaha kebunPTPN III itu. sebenar nya pak Tim juga sudah pernah datang ke TKP bersama bapak bupati lagi, bersama rombongan nya dan pemerintah terkait,” Ucap sekdes.
Kendati demikian janji sekdes kepada awak media juga tidak terlaksana samapai saat ini.
“Harapan masyarakat kepada gubernur Sumatera Utara edi ramayadi, tolong perhatikan kami pk masyrakat bawah ini.” Pungkas ayuk. ( S2 )