Netizen Babel : Pak PJ Kalau Tak Bisa Bicara Bayar Saja Orang Untuk Bicara

- Editor

Senin, 3 Oktober 2022 - 12:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pangkalpinang, targetjurnalis.id,- Kalimat “dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung” bukanlah kalimat harfiah biasa yang dimaknai dengan pemahaman literasi yang rendah. Namun kalimat ini diyakini sebagai kalimat yang punya makna esoteris lebih, yang menuntut keajegan kita untuk selalu berperilaku sesuai dengan adat istiadat setempat, Senin 3 Oktober 2022.

Terkait dengan hal demikian, pernyataan PJ Gubernur Babel yang mengatakan tata cara berkomunikasi orang Babel di Media sosial (Medsos) kurang bagus atau tidak sehat serta tidak mencerminkan orang melayu, dinilai menyinggung perasaan masyarakat Bangka Belitung pada umumnya serta warganet Babel pada khususnya.

“Harusnya berpikir dulu sebelum bicara, jangan setelah bicara baru berpikir,” sebut mantan Kadishub Pemprov Babel, Huzarni Rani dalam salah dinding chat grup Wags.

Pernyataan kontraproduktif Ridwan yang memantik eskalasi sambat sosial di ranah sosmed tadi dinyatakan saat beraudiensi dengan berapa organisasi wartawan dan fotografer yang ada di kota Pangkalpinang, beberapa waktu lalu.

“Sebelum saya jadi Pj Gubernur Babel, nomor hape saya dimasukan kedalam grup-grup, dan cara komunikasinya saya nilai kurang bagus dan tidak sehat, ketika saya dilantik jadi Pj Gubernur Babel ketika saya disentil jadi wajarlah sedikit geram dan melawan,” ungkapnya dilansir media lokal setempat.

Perlu diketahui, sebelum dilantik sebagai PJ Gubernur yang punya rentang waktu jabatan cukup panjang, sekitar ± dua tahun kedepan, jabatan terakhir Ridwan adalah Dirjen Minerba pada Kementerian ESDM RI, dan diakui Ridwan bahwa tugas utamanya adalah membenahi tata kelola pertimahan yang carut marut di Bangka Belitung.

Baru kemudian di 15 Mei 2022 kemarin, Mendagri Tito Karnavian melalui Kepres Nomor 50/P/2022 tentang Pengangkatan Penjabat Gubernur, lulusan Fakultas Teknik Institut Teknologi Bandung, Jurusan Teknik Geologi, Angkatan 1982, program Master of Science dari International Institute for Aerospace and Earth Sciences, Enschede, The Netherlands pada tahun 1993, Doctor of Philosophy di Geology / Earth Science dari Texas A&M University pada tahun 1999, dilantik sebagai PJ Gubernur Babel.

Bukan rahasia umum lagi, sebenarnya pria kelahiran kota Muntok Bangka Barat 24 Maret 1963 ini seharusnya mengenal betul seluk beluk cara berkomunikasi masyarakat Bangka Belitung yang ramah bersahabat namun strike to the point, tanpa tedeng aling-aling.

“Pak PJ Gub, saya ini warga asli Bangka Selatan, pernah merantau di Jakarta, Batam, Medan. Terus terang saya tidak suka dengan pernyataan bapak yang menyebut cara komunikasi orang Bangka tidak bagus atau tidak sehat. Kami tersinggung pak, kalau bapak tidak bisa omong mending bapak bayar orang untuk ngomong,” kritik seorang warga dengan nada pedas.

Di video tadi, warga juga menyebut agar PJ Gubernur jika tidak mampu memahami adat istiadat setempat, lebih baik keluar dari Babel saja. “Kalau di Jakarta, Batam, dan kota besar lainnya kita berjalan di trotoar dan kita sapa mereka biasanya mereka mendiamkan saja. Beda dengan di Babel dimana masyarakat disini penuh dengan sifat gotong-royong sepintu sedulang istilahnya,” kata Batara Harahap dalam video unggahan di salah satu grup Whatsapp. (Ardy).

Berita Terkait

Redaksi Tempo Diteror Paket Berisi Kepala Babi, Apakah Arti Kebebasan Pers Akan Terancam???
Kangkangi Asta Cita Presiden, HMI: Usut Tuntas Pembeckup BBM Ilegal di Kec.Babat Toman Muba Sumatera Selatan
Kasus Berlanjut, Diduga Kopelan Tambang Keranggan Singgung Nama Institusi
Silahturahmi Ikatan Wartawan Online Indonesia DPD Kota Bekasi Ke Batalyon Armed 7 /155 GS
Kasiren Kasrem 045/Gaya Hadiri Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Babel
Menggelar Sosialisasi Sapu Pungli di Kabupaten Lampung Barat
Ditlantas Polda Jambi Evaluasi Kebijakan Ganjil Genap Mobilisasi Angkutan Batu bara
Nasib Seorang Anak Pelajaran Korban dari Lakalantas

Berita Terkait

Kamis, 20 Maret 2025 - 23:59 WIB

Redaksi Tempo Diteror Paket Berisi Kepala Babi, Apakah Arti Kebebasan Pers Akan Terancam???

Rabu, 29 Januari 2025 - 21:01 WIB

Kangkangi Asta Cita Presiden, HMI: Usut Tuntas Pembeckup BBM Ilegal di Kec.Babat Toman Muba Sumatera Selatan

Senin, 21 Oktober 2024 - 14:50 WIB

Kasus Berlanjut, Diduga Kopelan Tambang Keranggan Singgung Nama Institusi

Jumat, 10 Mei 2024 - 13:55 WIB

Silahturahmi Ikatan Wartawan Online Indonesia DPD Kota Bekasi Ke Batalyon Armed 7 /155 GS

Kamis, 15 Februari 2024 - 18:48 WIB

Kasiren Kasrem 045/Gaya Hadiri Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Babel

Rabu, 6 Desember 2023 - 20:57 WIB

Menggelar Sosialisasi Sapu Pungli di Kabupaten Lampung Barat

Rabu, 6 Desember 2023 - 20:37 WIB

Ditlantas Polda Jambi Evaluasi Kebijakan Ganjil Genap Mobilisasi Angkutan Batu bara

Selasa, 5 Desember 2023 - 22:33 WIB

Nasib Seorang Anak Pelajaran Korban dari Lakalantas

Berita Terbaru

LAPASTIKA Karang Intan

Lapas Narkotika Karang Intan Gelar Gladi Bersih Jelang Tasyakuran HBP

Minggu, 27 Apr 2025 - 18:20 WIB

LAPASTIKA Karang Intan

Peringati HBP, Lapas Narkotika Karang Intan Tingkatkan Standar Pelayanan

Minggu, 27 Apr 2025 - 18:10 WIB

LAPASTIKA Karang Intan

Kakanwil Apresiasi Inovasi Ketahanan Pangan Lapas Narkotika Karang Intan

Minggu, 27 Apr 2025 - 17:51 WIB

LAPASTIKA Karang Intan

Lapas Narkotika Karang Intan Dan PIPAS Gelar Syukuran Hari Bakti Pemasyarakatan

Minggu, 27 Apr 2025 - 17:20 WIB