PARAH…KONTRAKTOR UANG MUKA 30 % DI CAIRKAN PROYEK MANGKRAK MATERIAL BATU DARI SUPPLIER BELUM DI BAYARKAN

 

Sumbar, targetjurnalis.id

Untuk pengguna jasa agar lebih berhati hati untuk memilih penyedia jasa atau kontraktor pelaksana. Bila salah pilih kontraktor pelaksana akan berdampak buruk terhadap kemajuan kegiatan,bahkan bisa mengakibatkan proyek terbengkalai,gagal.

Salah satunya saat ini yang jadi sorotan, proyek pengaman batang pasaman di Aia Gadang,Kecamatan Pasaman,Kabupaten Pasaman Barat,Sumatera Barat.

Kontraktor pelaksana dari proyek tersebut, CV. CINDUAMATO PUTRA PERSADA, dengan Nomor Kontrak: 000,3/01/SPMK/BPBD/2024, Tanggal Kontrak 18 November 2024, selesai 16 mai 2025, sedangkan nilai kontrak Enam miliar rupiah, sumber dana DSP BNPB.

Sepanjang masa pelaksanan proyek tersebut terkesan sangat lamban kemajuan kegiatan berjalan tidak sesuai acidule, pada hal anggaran dana proyek Penanggulangan Bencana Pusat yang di kelola BPBD Daerah Pasaman Barat sudah stanbay sesuai pagu dana

“sementara di ketahui fakta di lapangan saat ini tidak ada aktivitas kegiatan proyek yang berjalan, dari imformasi warga setempat saat di temui media ini Rabu 26/3/2025 mengatakan, empat hari sebelum puasa, kontraktor dan anggotanya sudah pulang kampung, sampai hari ini belum kembali ” ujarnya.

Sedangkan bagi pekerja harian warga sini, sudah dua bulan belum di bayarkan gajinya termasuk Bon di warung biaya makan minum anggota perusahaan masih belum di bayar ” ucapnya.

Di hal lain” penyupplai material batu ke perusahaan Inisial ZN mengeluh terkait pembayaran beli material batu yang di supplainya ke perusahaan CV. Cinduamato Putra Persada, pada hal sesuai perjanjian kerja/ kontrak kita dengan perusahaan,realisasi pembayaran akan di bayar sekali setiap 20/25 hari, tapi kenyataannya selama proyek berjalan saya sebagai penyupplai material batu, satu kalipun belum pernah di bayarkan oleh pihak perusahaan kepada saya” jelas ZN.

Setiap kita menutut pembayaran sesuai kontrak, kontraktor selalu berkilah sedang menaikan termen pencairan,dan terus memberi janji janji

” pada hal kita tahu bahwa kontraktor telah melakukan pencairan sebesar 30% dari pagu dana Enam miliar rupiah.Kemana uang muka tersebut di arahkan oleh perusahaan. Kalau pencairan sebesar 30% dari pagu dana, kalau itu di gunakan hanya untuk proyek ini mungkin pekerjaan ini sudah mencapai bobot 100%” pungkas ZN.

Fakta di lapangan saat ini, proyek terbengkalai, pembayaran kontrak material saya sampai saat ini belum di bayarkan, sementara di bawah banyak yang akan saya bayarkan contoh, ongkos truk yang mengantar batu ke lokasi, material batu yang saya antar ke proyek itu juga saya beli dari bawah” tegas ZN.

Di hal lain”Rudi, kontraktor pelaksan CV. Cinduamato Putra Persada saat di hubungi melalui WhastApp pribadinya”megatakan, kegitan proyek tersebut tidak terbengkalai cuman di hentikan sementara” jawabnya.

Menurutnya, saat kini kita dalam tahapan pencairan, berhubungan dana tersebut belum cair, dari pada timbul masalah di lapangan maka pekerjaan kita hentikan sementara” sebutnya. Rudi juga menjelaskan, bahwa bobot Volume perkerjaan yang sudah di kerjakan mencapai 75% “pungkasnya.

Terkait permasalahan gaji pekerjaan harian yang belum di bayar selama dua bulan, Rudi membantah, belum dua bulan” ulasnya.

( Yulisman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *