Pembinaan Pramuka Lapas Banjarmasin Sentuh Aspek Mental Dan Emosional Warga Binaan

Banjarmasin, Targetjurnalis.id –

Kamis (19/06) sore, langit mulai meredup ketika tiga anggota Pramuka warga binaan Lapas Kelas IIA Banjarmasin berdiri tegap di tengah lapangan. Dalam formasi yang rapi dan penuh khidmat, mereka melaksanakan apel penurunan bendera sebagai bagian dari pembinaan kedisiplinan dan tanggung jawab.

Apel penurunan bendera ini menjadi penutup kegiatan latihan Pramuka yang digelar rutin di bawah pembinaan Seksi Binadik. Tidak hanya simbolis, kegiatan ini dimaknai sebagai bentuk cinta tanah air dan penghormatan terhadap lambang negara, bahkan di balik jeruji sekalipun.

Dengan langkah teratur dan aba-aba yang tegas, bendera merah putih diturunkan perlahan, disambut dengan sikap hormat dari peserta lainnya. Momen ini berlangsung dalam suasana yang penuh ketenangan dan makna.

Kepala Seksi Binadik, Gunadi, mengatakan bahwa apel penurunan bendera adalah bagian penting dari pendidikan karakter.

“Kami ingin menanamkan nilai-nilai nasionalisme, disiplin, dan tanggung jawab. Upacara seperti ini memberi kesan mendalam dan menjadi ruang refleksi bagi mereka,” ujarnya.

Kasubsi Bimkemaswat, M. Junaidi, turut memberikan apresiasi atas konsistensi kegiatan ini.

“Pembinaan seperti ini menyentuh aspek mental dan emosional warga binaan. Dengan kegiatan yang terstruktur seperti Pramuka, mereka belajar menghargai proses, menghormati simbol negara, dan membangun rasa tanggung jawab,” ucapnya.

Salah satu peserta yang terlibat menyampaikan kesan yang menyentuh,

“Dulu saya sering abaikan hal-hal begini, sekarang saya sadar—menghormati bendera bukan formalitas, tapi bagian dari mencintai negeri ini.”

Kalapas Akhmad Heriansyah menegaskan bahwa kegiatan Pramuka tidak hanya melatih fisik, tetapi juga membangun jiwa.

“Kami terus mendorong kegiatan positif seperti ini sebagai bagian dari pembinaan menyeluruh. Harapannya, semangat kebangsaan ini tertanam kuat dan terbawa hingga mereka kembali ke masyarakat,” ucapnya.

Di balik jeruji, senja tidak hanya berarti berakhirnya hari, tapi juga pertanda bahwa esok masih bisa lebih baik asal ada semangat untuk terus berubah. (Lapas Banjarmasin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *