Proyek Bendungan Danawari Senilai Rp 65 Miliar Tanpa Disertai Papan Proyek

 

Slawi – jateng, targetjurnalis.id

Proyek pembangunan Bendungan irigasi Danawari yang seharusnya menjadi sarana pendukung pertanian dan potensi wisata, justru menimbulkan kebingungan bagi pengunjung atau wisatawan yang datang karena tidak adanya papan informasi yang memadai.

Tanpa papan proyek banyak wisatawan atau pengunjung yang tidak memahami tujuan pembangunan Bendungan, lamanya pekerjaan maupun manfaat bagi masyarakat ,selain itu tidak adanya tanda larangan masuk area proyek bagi pengunjung, hal itu bisa membahayakan pengunjung atau wisatawan yang memasuki area proyek bendungan, harusnya hal ini jadi perhatian bagi pelaksana proyek hingga pekerjaan bisa berjalan lancar dan tidak membahayakan bagi wisatawan.

Hal tersebut dikemukakan oleh salah satu pengunjung atau wisatawan yang datang pada liburan panjang kali ini , menurut Tohir (36) Th, salah satu wisatawan mengatakan bahwa lokasi Bendungan saat ini tidak terpasang papan proyek serta tidak terpasang adanya papan Perhatian atau larangan bagi pengunjung untuk tidak memasuki area proyek .

” Hal ini tentunya menjadi perhatian semua wisatawan, pasalnya jika tidak dipasang papan proyek maupun papan larangan penunjung memasuki lokasi proyek, dikhawatirkan akan membahayakan keselamatannya ” kata Tohir. Senin (09/062025)

Sementara itu pantauan wartawan di lokasi proyek bendungan Danawari memang tidak terdapat papan proyek maupun papan larangan pengunjung untuk memasuki lokasi proyek , hal ini menjadi perhatian para pengunjung.

Umumnya mereka meminta Pada pelaksana pekerjaan agar segera memasang papan proyek maupun papan larangan untuk memasuki lokasi area pekerjaan. Perlu diketahui pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI.Gung juga melaksanakan perbaikan Saluran Induk Gung sepanjang kurang lebih 2,5 km dan Saluran Sekunder Pendilwesi sepanjang kurang lebih 2 km dengan nilai proyek Rp. 65.672.996.000,00 yang dibiayai dari APBN Tahun Anggaran 2025 dengan Penyedia Jasa PT. Minarta Dutahutama. Selain itu proyek ini diawasi oleh Supervisi KSO PT. Vitraha Consindotama dan PT INAKKO Internasional Konsulindo.

Area tersebut juga sangat berpotensi menjadi area wisata, karena kian hari pengunjung kian bertambah, terutama saat liburan sekolah.

Korwil jateng

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *