Banjarmasin, Targetjurnalis.id –
Rabu (18/06) pagi, suasana religi terasa kental di Masjid Baabud Taqwa Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Seusai menunaikan salat Dhuha berjamaah yang dimulai pukul 09.00 WITA, warga binaan melanjutkan kegiatan dengan belajar mengaji, baik Iqra maupun Al-Qur’an.
Duduk berjajar beralaskan sajadah, para warga binaan tampak tekun menyimak dan membaca ayat demi ayat. Mereka membaca secara mandiri maupun saling bertanya tentang bacaan yang belum mereka pahami. Suasana masjid pun dipenuhi dengan lantunan ayat-ayat suci dan semangat untuk memperbaiki diri.
Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, M. Junaidi, menjelaskan bahwa kegiatan mengaji ini merupakan bagian dari pembinaan spiritual yang berkesinambungan.
“Pembinaan keagamaan tidak berhenti pada salat saja. Dengan adanya program mengaji ini, kami berharap warga binaan dapat lebih mendalami ajaran Islam dan memiliki bekal moral yang kuat saat kembali ke masyarakat,” ujar Junaidi.
Kegiatan mengaji di Masjid Baabud Taqwa telah menjadi rutinitas harian yang tidak hanya menumbuhkan ketenangan batin, tetapi juga menjadi ruang untuk introspeksi dan memperbaiki diri.
Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, mengapresiasi semangat warga binaan dalam mengikuti kegiatan keagamaan secara mandiri dan berkelanjutan.
“Kami yakin, pembinaan spiritual yang konsisten akan menjadi pondasi penting dalam proses reintegrasi sosial. Mengaji adalah cermin kesungguhan mereka untuk berubah dan menjadi pribadi yang lebih baik,” tegas Kalapas.
Dengan lantunan ayat-ayat suci yang bergema dari balik jeruji, terlihat harapan dan tekad yang tumbuh dalam jiwa-jiwa yang sedang menjalani proses pemasyarakatan. (Lapas Banjarmasin)
