Banjarmasin, Targetjurnalis.id –
Kamis (26/06/2025), kegiatan pembinaan kepribadian berbasis keagamaan kembali digelar di Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Kali ini, giliran Blok E yang melaksanakan pembelajaran Al-Qur’an dengan materi tajwid yang disampaikan oleh Yupi Irwanda, warga binaan yang telah ditunjuk dan dibina secara khusus untuk membimbing teman-temannya.
Pada pertemuan hari ini, topik yang dibahas adalah Hukum Idgham Bilagunnah, yakni salah satu bagian dari ilmu tajwid yang penting dalam membaca Al-Qur’an dengan benar. Kegiatan dimulai pukul 09.30 WITA dan berlangsung hingga 11.00 WITA, dengan suasana belajar yang khidmat dan penuh semangat dari para peserta.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Heriansyah, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk nyata dari pembinaan kepribadian berbasis nilai keagamaan.
“Pembelajaran seperti ini menjadi ruang tumbuhnya kesadaran spiritual warga binaan. Kami mendorong warga binaan yang memiliki kemampuan untuk membagikan ilmunya kepada sesama, seperti yang dilakukan oleh saudara Yupi. Ini wujud dari pembinaan yang saling memberdayakan,” ujar Kalapas.
Sementara itu, Wali Pemasyarakatan Blok E, Muhammad Isnandar, menyampaikan bahwa kegiatan rutin seperti ini membawa dampak positif terhadap suasana di blok.
“Kami melihat bahwa semangat belajar para warga binaan semakin tinggi. Selain menambah ilmu, kegiatan ini juga menumbuhkan kedekatan spiritual dan menciptakan suasana yang lebih kondusif di blok hunian,” ungkap Isnandar.
Pembelajaran Al-Qur’an di Blok E merupakan bagian dari program pembinaan rutin yang dilaksanakan tiga kali dalam seminggu, yaitu setiap Senin, Selasa, dan Kamis. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an sekaligus menanamkan nilai-nilai spiritual dalam diri warga binaan.
Melalui kegiatan ini, Lapas Banjarmasin menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan tidak hanya dari sisi hukum, tetapi juga dari sisi hati dan nilai moral. Diharapkan, semangat belajar dan perubahan ini akan terus tumbuh dan menjadi bekal positif saat mereka kembali ke tengah masyarakat. (Lapas Banjarmasin)