Sebuah Refleksi tentang Perayaan dan Harapan di Mesuji

 

Mesuji – targetjurnalis.id

Malam itu, di kediaman Bupati Mesuji terpilih, Elfianah, suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti Desa Selamat Datang. Para pejabat dan masyarakat setempat berkumpul, larut dalam obrolan santai.

Namun, keheningan malam tiba-tiba terusik oleh sebuah insiden kecil yang hampir berujung pada kericuhan.

Seorang warga bernama Dede, tanpa sengaja menyentuh tubuh Wahyu, pengawal pribadi Bupati, dengan puntung rokoknya.

Teguran Wahyu atas kecerobohan tersebut ternyata memicu emosi Dede. Keduanya terlibat adu mulut, bahkan nyaris adu fisik.

Ketegangan semakin meningkat ketika Khamami, suami Elfianah, yang juga merupakan tuan rumah, ikut terpancing emosi.

Namun, di tengah situasi yang memanas, lampu halaman tiba-tiba padam. Teriakan seorang wanita memecah keheningan, diikuti munculnya sosok yang membawa lilin dan nasi tumpeng kuning.

Ternyata, insiden yang nyaris berujung pada perkelahian tersebut hanyalah sebuah sandiwara, atau yang lebih dikenal dengan istilah “prank”. Dede, dalang dari sandiwara ini, ternyata memiliki maksud mulia: memberikan kejutan ulang tahun kepada Khamami yang ke-57.

Malam itu, tawa dan haru bercampur menjadi satu. Kejadian yang awalnya tampak tegang dan menakutkan, berubah menjadi momen yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Masyarakat yang hadir pun turut menyampaikan ucapan selamat dan doa terbaik untuk Khamami.

Peristiwa ini menjadi cerminan bahwa di balik kehidupan yang terkadang keras dan penuh tantangan, selalu ada ruang untuk kebaikan, persahabatan, dan cinta. Masyarakat Mesuji, melalui perayaan ulang tahun Khamami, menunjukkan bahwa mereka adalah komunitas yang solid dan penuh kepedulian.

Lebih dari sekadar perayaan ulang tahun, kejadian ini juga menjadi simbol harapan bagi Kabupaten Mesuji. Di bawah kepemimpinan Elfianah dan Khamami, masyarakat berharap Mesuji dapat terus maju dan berkembang, menjadi daerah yang aman, nyaman, dan sejahtera bagi seluruh warganya. ( Red. Ht./herison)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *