Banjarmasin, Targetjurnalis.id –
Suara gitar dan lantunan vokal dari para personel Grup Band Asteda mengalun lembut di area kunjungan Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Selasa (10/6/2025). Musik yang dibawakan para warga binaan itu seolah menjadi jembatan emosional, menghadirkan suasana hangat dalam pertemuan keluarga yang dirindukan.
Dengan penuh penghayatan, para personel Band Asteda membawakan lagu-lagu religi dan pop yang akrab di telinga. Penampilan mereka mengundang senyum dari para pengunjung yang menikmati setiap bait lagu dengan tatapan haru dan bahagia.
Grup Band Asteda merupakan hasil dari pembinaan seni musik yang dijalankan Lapas Banjarmasin. Seluruh personelnya adalah warga binaan yang mengikuti pelatihan rutin dan diberi kesempatan untuk mengasah kemampuan serta menyalurkan ekspresi diri secara positif.
“Ketika tampil di depan keluarga yang datang berkunjung, kami merasa punya makna lebih. Musik jadi cara kami menunjukkan bahwa kami masih bisa berbuat baik dan memberi kebahagiaan,” ujar salah satu personel band usai tampil.
Kalapas Banjarmasin, Akhmad Heriansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kepribadian dan pembentukan karakter. Ia meyakini bahwa seni, termasuk musik, bisa menjadi medium pemulihan dan refleksi diri yang kuat.
“Melalui musik, warga binaan tidak hanya belajar soal harmoni dalam nada, tetapi juga harmoni dalam kehidupan. Inilah bagian dari proses pemasyarakatan yang sesungguhnya,” ujarnya.
Di balik alunan nada sederhana yang dimainkan di ruang kunjungan, tersimpan pesan kuat tentang harapan, perubahan, dan kebersamaan. Penampilan Grup Band Asteda bukan hanya bentuk hiburan, tetapi juga simbol bahwa dari balik tembok tinggi, warga binaan bisa tetap bersuara dengan cara yang indah dan membangun. (red)