Jakarta – Targetjurnalis.id|
Gebrakan Febrie Ardiansyah sebagai Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) semakin mengejutkan. Setelah kasus-kasus seperti korupsi BTS di Kominfo, korupsi PT. Asuransi Jiwasaraya, PT. Asabri dan BTN ditanganinya, kini Febrie Ardiansyah sedang menangani kasus korupsi timah.
Febrie Ardiansyah menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI sejak 31 Desember 2021.
Sejak menjabat, ia berhasil mengungkap sejumlah kasus mega korupsi.
Febri berhasil menggarap kasus skandal mega korupsi PT. Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri dan korupsi BTS di Kominfo.
Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta itu menggantikan posisi Ali Mukartono yang kini menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) Kejagung RI.
Sebelum menjabat Kajati DKI Jakarta, Febrie pernah menjabat Direktur Penyidikan pada Direktorat Tindak Pidana Korupsi.
Saat ini, Febrie Ardiansyah sedang menangani mega korupsi komoditi timah.
Sebanyak 16 orang sudah ditetapkan tersangka di antaranya Harvey Moeis, suami Sandra Dewi.
Dalam kasus timah ini, Febrie Ardiansyah sempat menyebutkan kalau pihaknya membidik kegiatan ekspor dari hasil pertambangan timah yang izinnya bermasalah itu.
Termasuk di antaranya, jumlah ekspor serta pihak eksportir. Pendalaman eksportasi timah tersebut dilakukan dengan memburu alat bukti berupa dokumen-dokumen.
Apalagi khusus di Bangka, pernah dilakukan audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Sebelumnya Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia mengungkap modus korupsi timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang merugikan negara.
Siapa sosok Febrie Ardiansyah sebenarnya? Bagaimana rekam jejaknya?
Dr. Febrie Adriansyah, S.H., M.H. lahir di Jakarta, 19 Februari 1968.
Meski lahir di Jakarta, tapi beliau besar di Jambi, pendidikan beliau dari SD sampai dengan strata satu diselesaikan di Jambi.
Saat ini beliau menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, banyak kasus korupsi big fish telah dituntaskan oleh beliau diantaranya kasus jiwasraya, asabri, garuda Indonesia, BTS Kominfo dan masih banyak lagi.
Febrie Adriansyah baru lima bulan menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta persisnya sejak 29 Juli 2021, sebelum menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Febrie Adriansyah menjabat sebagai Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus Kejagung.
Debut Febri Adriansyah sebagai jaksa dimulai di Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Kerinci pada tahun 1996 hingga.
Jabatan terakhirnya di Kejati Sungai Penuh adalah sebagai Kasi Intelijen. Febrie kemudian berpindah-pindah tugas. Ia pernah menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Bandung, Aspidsus Kejati Jawa Timur, Wakajati Yogyakarta, Wakajati DKI Jakarta, dan Kajati NTT.
(Bun)