TOHLANI, KADES YANG MENJADIKAN KESEHATAN SEBAGAI WARISAN UNTUK DESANYA

 

Tegal – jateng, targetjurnalis.id

9/08/2025

Matahari pagi itu menyinari gerbang Balai Desa Kajenengan. Spanduk putih bertuliskan “Selamat Datang Speling Sehat” membentang gagah, menyambut ratusan warga yang datang dengan wajah penuh harap. Di tengah kerumunan, sosok Kades Tohlani berdiri — sederhana, tersenyum, dan sesekali menepuk bahu warganya. Bukan pemandangan formal, melainkan pertemuan hangat seorang pemimpin dengan rakyatnya.

Hari itu, Desa Kajenengan menjadi pusat perhatian berkat penyelenggaraan program Speling Sehat. Sebuah kegiatan layanan kesehatan terpadu yang menghadirkan pemeriksaan gratis, konsultasi medis, hingga edukasi gizi langsung dari para dokter spesialis. Nama-nama besar hadir: dr. Indira Vitrianty Sp.OG (spesialis kandungan), dr. Muhammad Fathah,Sp.A ( specialis Anak ) , dan dr. Iyan Ary Prabowo, Sp.P. ( spesialis paru )

Namun, di balik kesuksesan acara ini, ada satu benang merah yang tak bisa diabaikan: visi seorang Kades yang memandang kesehatan sebagai pondasi kemajuan. “Jalan desa bisa dibangun, gedung bisa didirikan, tapi kalau warganya sakit, semua itu tak berarti. Karena itu saya ingin warisan kepemimpinan saya adalah masyarakat yang sehat dan kuat,” ujar Tohlani, matanya berbinar.

Bagi Tohlani, “Speling Sehat” bukan sekadar kegiatan. Ini adalah langkah awal membentuk budaya sehat di desanya. Ia mengatur agar layanan dibuka untuk semua kalangan — dari balita hingga lansia — tanpa memandang status sosial. Bahkan, ia memastikan ruang tunggu nyaman, alur pelayanan cepat, dan warga mendapatkan penjelasan medis yang mudah dipahami.

Sutini (54), warga yang datang untuk pemeriksaan tensi darah, mengaku terkesan. “Biasanya kalau acara di balai desa ya formal, tapi ini terasa seperti keluarga. Pak Kades sendiri yang menyapa dan memastikan kami dilayani. Rasanya dihargai sekali,” katanya.

Tidak heran jika suasana di balai desa pagi itu terasa berbeda. Anak-anak tertawa di pojok arena edukasi gizi, para ibu mendengarkan penyuluhan pola makan sehat, dan para lansia duduk santai sambil bercakap dengan tenaga medis. Semua terasa cair, bersahabat, dan penuh kepedulian.

Di akhir acara, Tohlani menyampaikan rencana ke depan: pemeriksaan kesehatan rutin setiap triwulan, pengadaan alat kesehatan modern untuk Posyandu, serta pembentukan kader kesehatan desa. Ia percaya, desa sehat adalah desa yang produktif dan sejahtera.

Melihat keberhasilan ini, tidak berlebihan jika Desa Kajenengan layak disebut sebagai model desa sehat di Jawa Tengah. Dan di balik itu semua, berdiri tegak sosok Tohlani — pemimpin yang tak hanya memegang amanah, tapi juga menghidupkannya dengan tindakan nyata.

Korwil jateng

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *