Asmat, targetjurnalis.id,–
Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal China bikin heboh warga Kabupaten Asmat,Propinsi Papua Selatan. Pasalnya, ia kedapatan melakukan aktivitas mencurigakan di sejumlah kampung, termasuk Kampung Jinak. Untungnya, gerak-geriknya sudah lama dipantau oleh Komunitas Intelijen (Community) Asmat yang tergabung dalam Tim Kewaspadaan Dini Daerah (TKDD).
Menurut salah satu anggota Kominiti, WNA tersebut sudah lebih dari sebulan berkeliaran di sekitar wilayah Asmat. “Kami pantau sejak awal kedatangannya. Terakhir kami lacak di Kampung Jinak, dia berjalan dengan kepala kampung sambil membawa peralatan canggih,” ujarnya. Kamis (24/07/2024).
Yang mengejutkan, WNA ini rupanya melakukan siaran langsung melalui aplikasi streaming berbahasa Mandarin, yang tidak umum diakses masyarakat Indonesia. Dalam video yang diam-diam tersebar, terlihat anak-anak Asmat memakai ornamen budaya, sementara WNA tersebut melontarkan kalimat tak pantas dalam bahasa China.
“Kami terjemahkan percakapannya dan isinya cukup meresahkan. Bukan hanya tidak etis, tapi juga melecehkan budaya lokal,” jelas sumber.
Setelah melakukan penelusuran dan penyelidikan selama tiga hari, akhirnya WNA itu ditemukan menginap di salah satu losmen di Agats. Kominiti langsung berkoordinasi dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Imigrasi, dan Kepolisian.
Dari penggerebekan itu, ditemukan barang bukti berupa peralatan teknologi dan dokumen penting. WNA tersebut kemudian diamankan dan diterbangkan ke Merauke untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Dia tidak punya izin sebagai wartawan atau vlogger. Aktivitasnya ilegal,” tegas community.
Kejadian ini jadi pengingat penting bahwa kehadiran WNA di wilayah budaya seperti Asmat harus terus diawasi. Comninity Asmat menegaskan bahwa mereka akan terus menjaga budaya, keamanan, dan kedaulatan NKRI di tanah leluhur yang kaya akan tradisi ini.
“Asmat bukan tempat konten sembarangan. Kami jaga dengan hati dan kehormatan!” ( Jpf )