Wow…!! Rabat Beton 100mtr Dengan Nilai 101JT Diduga Fiktif Di Pemangku Silingkut, Pekon Sinar Jaya Kecamatan Air hitam

 

Targetjurnalis.id, Lampung barat

Lagi lagi Sinar Jaya..lagi Sinar Jaya, begitulah tanggapan warga Masyarakat Kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat, terkait viralnya pemberitaan di berbagai Media termasuk Media kami ini sendiri,memang dalam sepekan terahir nama Pekon Sinar Jaya cukup menjadi viral di Kabupaten Lampung Barat semenjak peralihan dari Peratin yang habis jabatannya(Suparjo) ke pejabat(PJ) Harsono.

Pergantian Peratin di Pekon Sinar Jaya ini seakan akan membuka kedok bau busuk menyengat penyimpangan penyimpangan yang di lakukan oleh sang oknum mantan Peratin tersebut
mulai dari keberadaan kendaraan Dinas yang tidak jelas yang berhasil diungkap oleh Kabid investigasi LSM TRINUSA ,(Indra), Rabat Beton yang kurang Volume sampai keberadaan kendaraan Operasional Bumdes Pekon yang masih di telusuri terus keberadaannya oleh tim investigasi dari LSM Trinusa sendiri.

Nah ..yang menariknya dari pengembangan terkait kekurangan Rabat Beton yang berhasil juga di temukan keberadaan lokasinnya seakan akan menguak fakta baru ternyata ada juga jalan yang diduga indikasi fiktifnya kuat di lokasi yang berdekatan dengan lokasi Rabat Beton yang kurang Volume(berjarak sekitar 3kilo) tetapi masih di Areal Pemangku Silingkut juga.

Rabat Beton yang dianggarkan pada pencairan tahap II Dana Desa(2023) sampai hari ini(26-Desember-2023) tidak ada wujudnya sama sekali alias fiktif karna dalam Seminggu terahir Dana Desa tahap tiga sudah cair dan posisi Peratin pun sudah berganti tetapi kondisi jalan tersebut masih seperti itu jadi memang kegiatan itu tidak terlaksana samasekali sampai detik ini.

Haryanto alias Gondrong selaku Ketua PAC Wilayah 1 LSM Trinusa DPC Lampung Barat, mengatakan
“iya kemarin kami di Wilayah 1 Trinusa di tugaskan oleh jajaran pengurus untuk menelisik lebih dalam mengenai Rabat Beton yang kurang Volume, namun ketika kami menelusuri ke pemangku Selingkut ini,malah dapat fakta baru ternyata ada satu kegiatan juga yang dianggarkan pada tahun ini di termin kedua Dana Desa ternyata kegiatannya tidak berjalan/dilaksanakan samasekali” ujarnya ketika di konfirmasi oleh awak Media.

Lanjutnya” inilah realita yang terjadi di Pekon Sinar Jaya ini,terlalu banyak masalah kesemrawutan penggelolaan Dana Pekon(Desa) yang terjadi mulai dari kendaraan Dinas,kendaraan Bumdes,kurang Volume Rabat Beton sampai indikasi fiktif kegiatan Rabat Beton yang nilai kerugiannya Ratusan Juta ini”

Ketika di tanyakan oleh Awak Media mengenai langkah apa yang akan diambil oleh LSM TRINUSA dengan tegas dia menjawab

“Besok kami akan berkordinasi dengan pengurus DPC dan akan merekomendasikan atas temuan fakta di lapangan sekaligus mendesak pengurus untuk sesegera mungkin melaporkan hal ini kepada APH baik itu Kepolisian maupun Kejaksaan karna ini sudah jelas menyebabkan kerugian Negara Ratusan Juta rupiah” ujarnya menutup pembicaraan

Pewarta:s yanto

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *