Sulut, Boltim,Targetjurnalis.id ;
Kepolisian Daerah Sulawesi Utara, Melalui Kepolisian Resort Bolaang Mongondow Timur, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan dinas kesehatan bolaang mongondow timur dan peserta donor darah yakni personel polres boltim, TNI ( koramil kotabunan), instansi-instansi yang ada di boltim, PT. J.resources, KPU. Menggelar donor darah secara massal dalam rangka menyongsong Hari Bhayangkara ke-76, yang dipusatkan di Aula Mapolres Bolaang Mongondow Timur, Selasa (14/6/2022).
Kapolres Bolaang Mongondow Timur AKBP I Dewa Nyoman Agung Surya Negara, S.I.K., Mengatakan pada media ini disela-sela pelaksanaan donor darah bahwa, kegiatan tersebut diikuti seluruh jajaran Polres Bolaang Mongondow Timur dan anggota Bhayangkari serta TNI maupun instansi-instansi yang berada di kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
“Kegiatan sosial kemanusiaan ini merupakan agenda dalam menyongsong Hari Bhayangkara ke-76 pada 1 Juli 2022 kedepan,” sebut Kapolres Boltim
Selain dalam rangka menyambut hari Bhayangkara, lanjut dia, bahwa kegiatan sosial dengan donor darah itu juga bertujuan untuk menanamkan kepada anggota Polres dan TNI agar dapat memberikan sumbangsih dalam hal kebutuhan pasokan darah. Pasalnya, darah merupakan bagian penting dari manusia.
Kami berharap kegiatan donor darah dapat membantu ketersediaan darah di PMI kabupaten bolaang mongondow timur. Dengan demikian, diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan darah,” ucapnya.
Kapolres boltim menambahkan bahwakami akan melakukan kegiatan donor darah dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-76. Dan kami mengharapkan masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini,” jelas Dewa panggilan akrab Kapolres Boltim
Dalam pelaksanaan kegiatan sosial itu dilaksanakan melalui proses asesmen medis yang ketat.
Menurutnya, tidak semua anggota dapat melaksanakan donor darah, sebab bergantung pada kelayakan atau kondisi fisik kesehatan dari masing-masing anggota.
Nah, tentu sebelum donor darah, terlebih dahulu diperiksa kondisi kesehatan dengan ketat.
Ia menjelaskan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, dilakukan juga penerapan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan.
“Pada pelaksanaan donor darah, yang pasti penerapan protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat,”Sebut AKBP I Dewa Nyoman Agung Surya Negara, S.I.K.
(Red)