Pekalongan (Jateng) 25/5/2023 targetjurnalis.id
Antusiasme masyarakat yang ingin menyaksikan pagelaran Wayang Golek dengan Mengusung Judul Babat Pekalongan membuat Warga Sukorejo Kesesi Pekalongan ini membanjiri Balaidesa sebagai Pusat pemerintahan Desa Sukorejo Kec. Kesesi Kab. Pekalongan.
Kegiatan ini dalaksananakan rutin setiap tahunya dengan maksud hiburan Rakyat dan rasa Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa dalam satu tahun yang penuh berkah.
Dasar pemikiran dari Bapak Sukirno Muhari Kepala Desa Sukorejo adalah menumbuhkan rasa cinta kepada budaya asli Indonesia yang kita kenal sebagai Warisan leluhur,karena menurutya Wayang Ringgit Purwa atau Wayang ini seakan masih Mati Suri. Menurut Bapak Sukirno Muhari Wayang adalah sarana untuk menyampaikan pesan Moral dan didalamnya dikemas sedemikian Rupa agar tontonan menjadi tuntunan yang baik dan isi atau pesan dari wayang itu mengena dan dapat diterima oleh Warga Desa Sukorejo. Selain itu Wayang juga sarana atau ajang menyampaikan maksud dari Pemerintahan desa Sukorejo untuk progam unggulan.
Wayang Golek yang dimainkan oleh Ki Dalang
Aditia Nugraha S,sn. Kegiatan sedekah Bumi dan Legenonan ini mengacu pada rasa Syukur pada Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan kesehatan kelancaran Rezeki dan Limpahan hasil Bumi yang dirasakan oleh Warganya yang menjadi Petani baik Petani Padi atau Sayur sayuran.
Pada kegiatan ini Hasil Bumi baik Berupa Sayuran Buah – buahan dan hasil bumi yang lain. Diarak keliling Desa Sukorejo sebagai cara Masyarakat memberikan kabar gembira sekaligus bersyukur atas hajat masyarakat yang disembadani atau dinyatakan dan diwujudkan oleh Pemerintah Desa yaitu pagelaran Wayang Golek.
(By Pii)
