Kurang nya pengawasan Di duga anggaran bantuan pembanggunan asal jadi

- Penulis

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 20:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Slawi – jateng, targetjurnalis.id 10/08/2024
Bantuan dari pertanian berupa rumah pompa air guna pengairan di desa gembong dadi kecamatan suradadi tidak sesuai dengan anggaran yang di kucurkan pemerintah dengan bangunan yang sudah jadi terlihat kurang bagus dan bentuk banggunan asal asalan saja .di duga Tidak sesuai

Setelah di ketahui dan di telusuri Menurut penuturan warga . (N) anggaran itu mencapai 100 jt lebih. Tapi mengapa dari kelompok tani melalui gapoktan tidak mencantumkan papan informasi kegiatan pembangunan sepertinya di sangaja karna tempat nya juga tidak terlihat dari jalan dan banyak masyarakat tidak tahu.

Sudah sering di desa tersebut dapat bantuan kelompok tani dan tidak pernah transparan mengenai pembanggunan semacam pengairan di desa tersebut pembangunan di desa gembong dadi tidak pernah ada papan transparnsi nya itu menurut warga desa gembong dadi. ‘Ani’

Setelah di cek kwalitas bangunan yang sudah jadi , baru beberapa hari sudah pada pecah dan rusak Dengan anggaran yang di perkirakan sebesar 100jt lebih ,bisa di katakan dana di korupsi karna dengan anggaran yg cukup besar cuma bangunan asal asalan tidak sesuai RAB mutu tidak baik.

Setelah dati tim media ke Baledesa menanyakan hal tersebut pak carik tidak tahu menahu masalah bantuan pak kades pun tidak tahu apa lagi anggaran nominal nya pun saya tidak mengetahui karna anggaran itu masuk gapoktan Menurut ‘ pak carik dan pak kades

Karna sifat nya bantuan bisa jadi anggaran di korupsi. Karna

1.tidak ada papan transparansi . Kegiatan. Jadi masyarakat tidak tahu itu anggaran sampai berapa nominal nya
2.anggaran kalau menurut warga di perkirakan sampai 100jt dan peruntukanya untuk apa saja
3.dan untuk kapasitas sumur pompa . Sampai sekarang warga tidak tahu apakah ini cuma penampung apa semacam ada sumur bor dan penampunganya.

Karna sampai saat ini cuma itu saja,
Ini jelas sangat janggal karna ini bentuk nya bantuan di duga tidak transparan. Sangat bertentangan dengan. UU no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. Dan perlu ada sidak dan tindakan.

By l slamet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

BBWS C3 Diduga Tutup Mata: Proyek Irigasi Rp144 Miliar Digarap Asal Jadi, Pengawasan Dibayar Mahal tapi Nol Fungsi
Kegiatan Reses di Pematang Obo Penuh Keberkahan: Doa untuk Presiden dan Santunan Kaum Dhuafa
Kepala Desa Paketiban Tegaskan Pemberhentian Sementara untuk Tingkatkan Disiplin dan Pelayanan
Bunda Bupatii Kasmarni Resmi Buka MTQ ke-VII Kecamatan Bathin Solapan: Momentum Syiar Islam dan Penguatan Nilai Al-Qur’an Target jurnalis id. 04/11/2025
Empat Rumah Rusak di Batang, Akibat Gempa Magnitudo 3,4 di Wonosobo
Dua Perangkat Desa Terancam Dipecat karena Tidak Tinggal di Wilayahnya, itu keputusan yang di nilai sepihak. Dan sangat merugikan
Ketidak jelasan Jenis Pekerjaan Jalan di Desa Kemantran, Gerhana Indonesia Soroti Dugaan Kelebihan Anggaran dan Minta Pemeriksaan Banprov 2025
Proyek Drainase di duga tidak sesuai spesifikasi

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 15:53 WIB

BBWS C3 Diduga Tutup Mata: Proyek Irigasi Rp144 Miliar Digarap Asal Jadi, Pengawasan Dibayar Mahal tapi Nol Fungsi

Sabtu, 8 November 2025 - 15:48 WIB

Kegiatan Reses di Pematang Obo Penuh Keberkahan: Doa untuk Presiden dan Santunan Kaum Dhuafa

Jumat, 7 November 2025 - 08:52 WIB

Kepala Desa Paketiban Tegaskan Pemberhentian Sementara untuk Tingkatkan Disiplin dan Pelayanan

Rabu, 5 November 2025 - 10:59 WIB

Bunda Bupatii Kasmarni Resmi Buka MTQ ke-VII Kecamatan Bathin Solapan: Momentum Syiar Islam dan Penguatan Nilai Al-Qur’an Target jurnalis id. 04/11/2025

Senin, 3 November 2025 - 09:31 WIB

Empat Rumah Rusak di Batang, Akibat Gempa Magnitudo 3,4 di Wonosobo

Berita Terbaru