TARGET JURNALIS.ID/ Tebo-Jambi
Seorang anak pelajar yang duduk di kelas 7 bernasib Malang, bertempat tinggal di kecamatan Rimbo Ilir, kabupaten Tebo.
Pada saat anak tersebut pulang sekolah bersama dengan temannya
Hendak pulang ke rumah lebih kurang 5 kilo meter jarak sekolah yang ditinggalkan, Sesampai diturunan menuju arah pulang kerumah dengan teman temannya sesama pulang dari sekolah tersebut ada yang berboncengan ada juga sendirian memakai sepeda motor, tiba-tiba anak tersebut kaget dan tidak bisa terhindarkan lagi datang dari arah sisi kiri jalan, mobil yang hendak menyebrang dari salah satu warung Hingga terjadi tabrakan, katanya.
Sisi depan mobil menabrak kab sisi kiri Honda Revo dan kaki paha sebelah kiri anak tersebut mengalami patah tulang pada kaki paha anak pelajar yang duduk di bangku sekolah SMP tersebut bersamaan dengan kawan nya yang mengalami luka luka lebam pada beberapa bagian wajahnya dan anak pelajar tersebut dilarikan kerumah sakit langsung oleh pemilik mobil dan mendapat pertolongan langsung dr pihak RSUD.
Setelah beberapa jam kemudian orang tua korban datang dengan rasa sangat sedih dengan keadaan anaknya yang dibawa kerumah sakit untuk ditangani, tapi pemilik mobil tidak bertanggung jawab sepenuhnya terhadap korban.
Saat ibu korban ingin menanda tangani admin untuk perawatan pengobatan anaknya, pihak dari pemilik mobil tidak setuju, dia memilih untuk berobat dibawa ke orang pintar saja yang bisa menyembuhkan kalau anaknya yang sudah patah dugaan ditabrak oleh mobil tersebut, katanya.
Dan beberapa kali korban bersama ibunya pergi berobat ke orang pintar tersebut dan untuk beberapa kalinya pemilik mobil tidak mau lagi diajak untuk mengantar anak tersebut untuk diobati, dengan bermacam macam alasan sehingga membuat ortu korban kesal, dan menceritakan kejadian tersebut ke rekannya yang bergabung dengan ormas LMPP, berinisial J pungkasnya.
(man) KABiRO BERSAMA TiM LMPP
